Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Perak di Malam Gelap

24 Januari 2024   00:08 Diperbarui: 24 Januari 2024   00:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/

Bulan purnama, permata malam,

Sinarmu lembut, menerangi alam.

Kau hadir senyap, di angkasa luas,

Menyanyi sunyi, menemani lintas.

Cahayamu perak, membelai bumi,

Menerangi dedaunan, hingga tak henti.

Membuat bintang malu, redup sinarnya,

Hanya kau terlihat, ratu di angkasa.

Engkau sak saksi, kisah manusia,

Dari bahagia, hingga duka lara.

Kau mendengar bisik, doa di malam sunyi,

Menjadi tempat curhat, bagi hati sepi.

Bulan purnama, permata malam,

Sinarmu teduh, membawa damai.

Engkau pengingat, waktu terus berlalu,

Tapi keindahanmu, abadi selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun