Hentak halus, denyut tanpa henti,
Jantung udara, menggerakkan mimpi.
Tak bersuara, tapi ada irama,
Di rongga dada, nafas berdrama.
Masuk lembut, udara segar,
Mengisi paru, beban terlarang.
Keluar perlahan, asap hitam,
Bebas terlepas, beban hilang.
Tanpa henti, siklus berputar,
Hidup mengalir, tak ada yang terlarang.
Nafas pertama, bayi menangis,
Nafas terakhir, dunia menyempit.
Di tiap tarikan, asa bersemi,
Di tiap hembusan, kenangan terbagi.
Nafas cinta, hembusan rindu,
Nafas duka, hembusan pilu.
Jantung udara, tak kenal lelah,
Menemani langkah, hingga ajal menghampiri.
Bersyukurlah, setiap tarikan,
Nafas adalah, anugerah tak terperi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI