Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jantung Udara

21 Januari 2024   14:15 Diperbarui: 21 Januari 2024   14:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/wanita-cantik-model-rakyat-potret-2303383/

Nafas pertama, bayi menangis,

Nafas terakhir, dunia menyempit.

Di tiap tarikan, asa bersemi,

Di tiap hembusan, kenangan terbagi.

Nafas cinta, hembusan rindu,

Nafas duka, hembusan pilu.

Jantung udara, tak kenal lelah,

Menemani langkah, hingga ajal menghampiri.

Bersyukurlah, setiap tarikan,

Nafas adalah, anugerah tak terperi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun