Janji-janji rontok, diguncang angin iris,
terbang tanpa arah, entah dimana ujung.
Harapan terkulai, diguyur rinai senja,
menyatu dengan air mata yang tak tertahan.
Jejak kakimu di pasir, perlahan sirna,
tinggal jejak luka di hati yang terlupakan.
Tapi meski senja berbisik tentang pergi,
ada sepotong keyakinan yang terselip.
Bahwa kenangan takkan pernah mati,
akan mekar abadi di taman yang sepi.
Dan di tiap helaan napas fajar,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!