Akulah kata,
Yang tercipta dari huruf,
Yang dirangkai menjadi kalimat,
Yang membentuk paragraf,
Yang menjelma menjadi cerita.
Akulah kata,
Yang bisa menjadi apa saja,
Aku bisa menjadi bahagia,
Aku bisa menjadi sedih,
Aku bisa menjadi marah,
Aku bisa menjadi cinta.
Akulah kata,
Yang bisa membuatmu tertawa,
Aku bisa membuatmu menangis,
Aku bisa membuatmu berpikir,
Aku bisa membuatmu berubah.
Akulah kata,
Yang bisa menjadi temanmu,
Aku bisa menjadi musuhmu,
Aku bisa menjadi gurumu,
Aku bisa menjadi gurumu.
Akulah kata,
Yang bisa menjadi apa saja,
Aku hanya bisa menjadi diriku sendiri,
Dan aku akan selalu ada untukmu,
Di mana pun dan kapan pun kau membutuhkanku.
Puisi ini unik karena menggunakan permainan kata yang menarik. Kata "aku" diulang-ulang dalam berbagai konteks, sehingga menciptakan efek yang dinamis dan menggugah. Puisi ini juga menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Puisi ini bisa diinterpretasikan dalam berbagai cara. Misalnya, bisa diartikan sebagai metafora untuk kehidupan, atau sebagai refleksi tentang kekuatan kata-kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H