ISBN (International Standard Book Number) adalah nomor pengenal unik yang diberikan kepada setiap buku yang diterbitkan di seluruh dunia. Nomor ini digunakan untuk mengidentifikasi buku secara akurat dan memudahkan proses pencarian dan pendistribusian buku.
Di Indonesia, ISBN diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Setiap penerbit yang ingin menerbitkan buku harus mengajukan permohonan nomor ISBN ke Perpusnas.
Pada tahun 2022, Indonesia mengalami krisis ISBN. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penerbitan buku yang tidak wajar, terutama selama pandemi COVID-19.
Dampak Krisis ISBN
Krisis ISBN memiliki berbagai dampak negatif, baik bagi penerbit, penulis, maupun perpustakaan.
Bagi penerbit, krisis ISBN dapat menghambat proses penerbitan buku. Hal ini karena penerbit harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan nomor ISBN.
Bagi penulis, krisis ISBN dapat menghambat karier mereka. Hal ini karena buku mereka tidak dapat diterbitkan dengan cepat.
Bagi perpustakaan, krisis ISBN dapat menghambat proses pengadaan buku. Hal ini karena perpustakaan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan buku yang mereka butuhkan.
Penyebab Krisis ISBN
Krisis ISBN di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Peningkatan minat baca dan menulis masyarakat
Pandemi COVID-19 telah mendorong peningkatan minat baca dan menulis masyarakat. Hal ini karena masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk membaca dan menulis di rumah.
Kebijakan Perpusnas yang memudahkan proses penerbitan ISBN
Perpusnas telah mempermudah proses penerbitan ISBN dengan mengurangi biaya penerbitan dan mempersingkat waktu pengurusan. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah penerbitan buku yang tidak wajar.
Penyelewengan ISBN
Terdapat oknum-oknum yang menyalahgunakan ISBN untuk kepentingan pribadi. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan permintaan ISBN.
Solusi Krisis ISBN
Untuk mengatasi krisis ISBN, diperlukan berbagai solusi, antara lain:
Perpusnas perlu meningkatkan pengawasan terhadap proses penerbitan ISBN
Perpusnas perlu meningkatkan pengawasan terhadap proses penerbitan ISBN untuk mencegah penyalahgunaan ISBN.
Perpusnas perlu melakukan sosialisasi tentang pentingnya ISBN
Perpusnas perlu melakukan sosialisasi tentang pentingnya ISBN kepada masyarakat. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ISBN.
Perpusnas perlu memperbaiki kebijakan penerbitan ISBN
Perpusnas perlu memperbaiki kebijakan penerbitan ISBN untuk mencegah terjadinya kelebihan permintaan ISBN.
Krisis ISBN merupakan tantangan bagi dunia penerbitan di Indonesia. Krisis ini perlu segera diatasi agar tidak menghambat perkembangan dunia penerbitan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H