Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Krisis ISBN Tantangan dan Solusi

6 Januari 2024   10:13 Diperbarui: 6 Januari 2024   10:24 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.liputan6.com/amp/5469388/indonesia-krisis-isbn-apa-dampaknya

ISBN (International Standard Book Number) adalah nomor pengenal unik yang diberikan kepada setiap buku yang diterbitkan di seluruh dunia. Nomor ini digunakan untuk mengidentifikasi buku secara akurat dan memudahkan proses pencarian dan pendistribusian buku.

Di Indonesia, ISBN diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Setiap penerbit yang ingin menerbitkan buku harus mengajukan permohonan nomor ISBN ke Perpusnas.

Pada tahun 2022, Indonesia mengalami krisis ISBN. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penerbitan buku yang tidak wajar, terutama selama pandemi COVID-19.

Dampak Krisis ISBN

Krisis ISBN memiliki berbagai dampak negatif, baik bagi penerbit, penulis, maupun perpustakaan.

Bagi penerbit, krisis ISBN dapat menghambat proses penerbitan buku. Hal ini karena penerbit harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan nomor ISBN.

Bagi penulis, krisis ISBN dapat menghambat karier mereka. Hal ini karena buku mereka tidak dapat diterbitkan dengan cepat.

Bagi perpustakaan, krisis ISBN dapat menghambat proses pengadaan buku. Hal ini karena perpustakaan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan buku yang mereka butuhkan.

Penyebab Krisis ISBN

Krisis ISBN di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Peningkatan minat baca dan menulis masyarakat

Pandemi COVID-19 telah mendorong peningkatan minat baca dan menulis masyarakat. Hal ini karena masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk membaca dan menulis di rumah.

Kebijakan Perpusnas yang memudahkan proses penerbitan ISBN

Perpusnas telah mempermudah proses penerbitan ISBN dengan mengurangi biaya penerbitan dan mempersingkat waktu pengurusan. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah penerbitan buku yang tidak wajar.

Penyelewengan ISBN

Terdapat oknum-oknum yang menyalahgunakan ISBN untuk kepentingan pribadi. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan permintaan ISBN.

Solusi Krisis ISBN

Untuk mengatasi krisis ISBN, diperlukan berbagai solusi, antara lain:

Perpusnas perlu meningkatkan pengawasan terhadap proses penerbitan ISBN

Perpusnas perlu meningkatkan pengawasan terhadap proses penerbitan ISBN untuk mencegah penyalahgunaan ISBN.

Perpusnas perlu melakukan sosialisasi tentang pentingnya ISBN

Perpusnas perlu melakukan sosialisasi tentang pentingnya ISBN kepada masyarakat. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ISBN.

Perpusnas perlu memperbaiki kebijakan penerbitan ISBN

Perpusnas perlu memperbaiki kebijakan penerbitan ISBN untuk mencegah terjadinya kelebihan permintaan ISBN.

Krisis ISBN merupakan tantangan bagi dunia penerbitan di Indonesia. Krisis ini perlu segera diatasi agar tidak menghambat perkembangan dunia penerbitan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun