Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Dia

5 Januari 2024   16:09 Diperbarui: 5 Januari 2024   16:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau cahaya memantulkan sinar.

Meski kadang berbentur kencang,

Tak lantas terpisah terbuang.

Justru pergesekan membentuk gurat,

Mematangkan hati, menghapus angkuh.

Dalam perbedaan kau pelengkapi,

Dalam persamaan kita bersanding.

Aku dan dia, dua yang menyatu,

Kisah cinta di lembar semesta.

Makna

Puisi ini menggambarkan tentang dua insan yang berbeda, bagaikan api dan air, tebing dan gelombang. Perbedaan mereka justru menciptakan harmoni dan saling melengkapi. Api (aku) menerangi jalan, sedangkan air (dia) memantulkan sinar, menciptakan keindahan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun