Kau cahaya memantulkan sinar.
Meski kadang berbentur kencang,
Tak lantas terpisah terbuang.
Justru pergesekan membentuk gurat,
Mematangkan hati, menghapus angkuh.
Dalam perbedaan kau pelengkapi,
Dalam persamaan kita bersanding.
Aku dan dia, dua yang menyatu,
Kisah cinta di lembar semesta.
Makna
Puisi ini menggambarkan tentang dua insan yang berbeda, bagaikan api dan air, tebing dan gelombang. Perbedaan mereka justru menciptakan harmoni dan saling melengkapi. Api (aku) menerangi jalan, sedangkan air (dia) memantulkan sinar, menciptakan keindahan bersama.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!