Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

FYP di Atas Cinta Puisi Gen Z Tiktokable

4 Januari 2024   18:47 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:29 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.babelinsight.id/content/read/2450/generasi-z-dinilai-bisa-tekan-buzzer-pemilu-2024/

Di layar penuh filter warna-warni,

Bibir manyun irama ngebeat catchy,

Jari geser, scroll endless tak henti,

FYP memanggil, candu gak terperi.

Baca juga: Petani Gen Z

Hashtag trending berganti tiap hari,

Challenge viral bawa cuan jutaan rupiah,

Views dan like jadi tolok ukur diri,

Popularitas raja di negeri maya.

Duet lucu bikin baper sejagat raya,

Dance cover ngebooming, goyang ala TikTokers,

Story galau curhat drama cinta,

Followers setia jadi bestie virtual.

Tapi di balik tawa berbalut filter,

Ada hati sunyi mencari makna sejati,

Tepuk tangan online tak cukup menghangatkan,

Belajar, berkarya, cita-cita terlupakan.

Gen Z tiktokers, mari sejenak renungi,

Dunia nyata tak sebatas layar ponsel ini,

Bangunlah, beraksi, wujudkan mimpi,

Jadilah bintang bersinar, bukan semu di FYP.

Makna puisi ini:

Puisi ini menggambarkan kehidupan generasi Z yang sangat aktif dan kreatif di platform TikTok.

Penggunaan kata-kata "FYP", "hashtag", "challenge", "viral", "views", "like", "duet", "dance cover", "story", dan "followers" menunjukkan keterikatan mereka terhadap dunia TikTok.

Namun, puisi ini juga mengajak para Gen Z untuk tidak terjebak dalam dunia maya dan melupakan dunia nyata.

Mereka harus ingat bahwa popularitas online tidaklah cukup dan mereka harus beraksi untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Puisi ini diharapkan dapat mengingatkan para Gen Z untuk memanfaatkan TikTok secara positif dan tetap fokus pada tujuan hidup mereka yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun