Wujudkan mimpi, sama rata untuk semua.
Agar tak ada lagi nestapa pilu,
Dan buruh tani tersenyum sentosa.
Puisi ini menggambarkan kehidupan para buruh yang bekerja keras dengan penuh dedikasi untuk membangun negeri. Dari tangan mereka yang berlumur tanah dan api, tercipta gedung-gedung pencakar langit dan infrastruktur yang menunjang kehidupan modern. Penuh keringat dan doa, mereka menata kota, namun seringkali tak cukup mendapat apresiasi.
Makna yang terkandung dalam puisi ini adalah:
Penghargaan terhadap kerja keras buruh Puisi ini mengajak kita untuk menghargai jerih payah para buruh yang telah berkontribusi besar terhadap pembangunan. Tanpa mereka, kota dan kehidupan modern tidak akan mungkin terwujud.
Pentingnya kesejahteraan buruh Puisi ini menyoroti pentingnya memastikan kesejahteraan para buruh. Mereka layak mendapatkan upah yang layak, kondisi kerja yang aman, dan hak-hak dasar lainnya.
Solidaritas dan keadilan sosial Puisi ini mengajak kita untuk membangun solidaritas dan mewujudkan keadilan sosial. Mari bergandeng tangan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi para buruh dan seluruh lapisan masyarakat.
Semoga puisi ini dapat menyentuh hati dan membuka mata kita terhadap kehidupan para buruh yang penuh kerja keras dan pengorbanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H