Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Candu, Kopi, dan Senja

4 Januari 2024   13:45 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tegukan, senyummu mekar di hati,

Menepiskan penat, membakar semangat yang nyaris padam.

Senja, oh senja, panggung drama langit petang,

Jingga keemasanmu menghapus gurat duka terpendam.

Dalam sapuan cahaya terakhirmu, aku tersesat,

Menikmati candu, menyesap kopi, melupakan segala keluh kesah.

Ketiga elemen ini, tak terpisahkan bagiku,

Candu, kopi, dan senja, harmoni yang menyihirku.

Dalam nikmat yang sesaat, aku temukan pelarian,

Dari dunia nyata yang terkadang terasa begitu kelam.

Namun, tahukah kau, oh candu, kopi, dan senja,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun