Makna Puisi
Puisi ini menggambarkan pengalaman generasi Z yang sangat (dependent) pada teknologi, khususnya internet dan media sosial. Ketika koneksi terputus, mereka merasa kehilangan arah, bosan, dan bahkan mengalami FOMO (fear of missing out). Namun, puisi ini juga menunjukkan bahwa ada keindahan dan koneksi yang bisa ditemukan di dunia nyata tanpa teknologi. Dengan mematikan wifi dan keluar dari layar, kita bisa terhubung dengan alam, masyarakat sekitar, dan bahkan diri kita sendiri. Puisi ini mengajak generasi Z untuk tidak terjebak dalam dunia digital dan belajar menghargai hal-hal sederhana dalam kehidupan nyata.
Harapan
Dengan puisi ini, saya berharap generasi Z dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak melupakan pentingnya koneksi dengan dunia nyata. Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif, namun jangan sampai kita menjadi budak teknologi yang kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dan menikmati keindahan dunia di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H