Pemasaran digital Gen Z memanfaatkan media sosial dan platform online untuk memasarkan hasil panen dan membangun komunitas petani muda.
Kerjasama dan berbagi pengetahuan Melalui komunitas online dan offline, Gen Z saling bertukar pengalaman, ide, dan inovasi dalam bertani.
Tantangan dan Harapan
Meskipun antusias, Gen Z petani menghadapi tantangan:
Akses lahan dan modal Harga tanah tinggi dan akses pinjaman keuangan untuk petani pemula masih terbatas.
Kurangnya infrastruktur dan pendidikan Infrastruktur pedesaan dan akses pendidikan pertanian modern belum sepenuhnya merata.
Mindset masyarakat Stigma negatif terhadap profesi petani masih ada, dan perlu diubah menjadi gambaran profesi yang modern, inovatif, dan menjanjikan.
Meski begitu, harapan besar ada pada Gen Z petani:
Memodernisasi dan menginovasi pertanian Generasi ini membawa pendekatan ilmiah, teknologi, dan kewirausahaan yang dapat memajukan sektor pertanian.
Menghubungkan konsumen dengan petani Gen Z dapat membangun jembatan antara produsen dan konsumen, menciptakan sistem pangan yang lebih transparan dan adil.
Menjaga keberlanjutan lingkungan Fokus pada pertanian organik dan regeneratif dapat berkontribusi pada perbaikan iklim dan ketahanan pangan.