Dari berbagai sumber.
Melihat jumlah akhir suara yang masuk ke kedua calon kuwu dapat kita hitung sebagai berikut.
1. Jika mengacu pada informasi awal (dari Sanudin) jumlah pemilih sebanyak 3.552 orang
(3.552 orang – 2.950 orang = 602 orang)
2. Jika mengacu pada tulisan yang tertera pada pintu masuk jumlah pemilih 3.486 orang
(3.486 orang – 2.950 orang = 536 orang)
Pertanyaannya: Mengacu pada jumlah yang mana? Jika informasi awal berubah kenapa hal itu tidak diumumkan? Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh Panitia 11 (Pilwu) Desa Kaliwedi Lor.
Pemilihan kuwu tanggal 8 Mei 2011 telah selesai dilaksanakan. Meskipun kemenangan diraih oleh nomor urut 1, Sudardi, namun meninggalkan catatan kurang baik, nampaknya panitia tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.
Menorehkan Sejarah Baru
Pada hari Selasa, 10 Mei 2011 ratusan pendukung Calon Kuwu No.Urut 2, Muhammad Kaelani, menggeruduk Kantor Camat Kaliwedi. Media lokal menyebutkan sedikitnya ada 1500 orang yang ikut melakukan mosi tidak percaya. Mereka, laki-laki dan perempuan, tumpah ruah di halaman kantor kecamatan. Para pendemo menuntut Pilwu diulang, karena diduga terjadi kecurangan.
Kejadian seperti ini untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilihan Kuwu Kaliwedi Lor. Menurut informasi, mosi tidak percaya yang dilakukan di kantor camat Kaliwedi ini tidak membuahkan hasil. Karena tidak membuahkan hasil, maka, dari kubu Muhammad Kaelani membawa masalah tersebut ke pengadilan. Demi untuk mendapatkan keadilan, mereka segera berangkat ke Sumber dengan tujuan mendaftarkan gugatan kepada Pengdilan dengan tujuan agar Pilwu di Desa Kaliwedi Lor ini diulang sebagaimana keinginan pendemo.
Kabar terakhir, masalah ini memang telah dilakukan. Bagaimana kelanjutan dari kemelut ini? Kita tunggu berita selanjutnya. Kabarnya sudah dalam proses.
SUDARDI, Calon Kuwu Nomor Urut 1 Sedang Memberikan Suara
MUHAMMAD KAELANI, Calon Kuwu Nomor Urut 2 Sedang Memberikan Suara
Muhammad Kaelani Membacakan Berita Acara
Sutrisno menyerahkan teks Berita Acara kepada M. Kaelani