Mohon tunggu...
Semy Havid
Semy Havid Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance Writer

Veteran Jurnalis Mencari Hidup Seutuhnya. Senang Menulis, bermain Musik dan Bersepeda. Percaya dengan motto: Words Create World.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mata Najwa Sesatkan Opini Publik dan Tumpulkan Nilai Kemanusiaan

8 April 2020   13:00 Diperbarui: 8 April 2020   20:11 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah saatnya kita membangun diskusi publik yang mencerahkan yang jauh dari provokatif, imajinatif, partisan, parsial dan menyudutkan perorangan atau kelompok. Berbeda pendapat atas sesuatu perkara boleh-boleh saja, adalah hal yang lazim di sebuah negara demokrasi. Tetapi tentunya dengan dasar argumentasi yang sehat.  

Media mainstream, jangan pernah menggunakan logika yang keliru atau bahkan menyesatkan dalam reportase atau tayangannya, sebab media massa yang disebut-sebut sebagai pemegang kekuasaan keempat (the fourth estate) setelah lembaga Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif, tentunya akan menimbulkan dampak yang berbahaya di masyarakat. Pers adalah cermin masyarakat.  Jika Persnya bodoh, maka kita akan tahu sendiri, bayangan seperti apa yang muncul di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun