Untuk mengisi waktu senggang, kelompok KKM 44 atau Semut Hitam membuat eksperimen dengan memanfaatkan limbah tahu sebagai bahannya. Ampas tahu yang berwarna putih kekuningan  ni merupakan hasil samping dari pengolahan susu kedelai dan tahu, yang sebagian besar merupakan bagian dari biji kedelai yang tidak ikut terekstrak setelah biji direndam, digiling, dan disaring. Ampas tahu sendiri dapat diperoleh dari industri tahu. Kebanyakan ampas tahu ini diolah menjadi tempe gembos atau bahkan dibuang. Dari sini, kelompok KKM Semut Hitam berinovasi dengan membuat kerupuk dari ampas tahu.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerupuk ampas tahu yaitu:
1 kg ampas tahu
500 gr tepung tapioca
1 sdt garam
100 gr bawang putih
25 gr lada
dan minyak goring secukupnya untuk menggoreng
Selain bahan-bahan, alat yang dibutuhkan berupa:
Panci yang digunakan untuk mengukus
pisau
telenan
kompor
wajan untuk menggoreng
dan alas untuk menjemur kerupuk
Â
Langkah-langkah dalam pembuatannya pun cukup mudah, yaitu:
- Mengukus ampas tahu selama 30 menit
- Menghaluskannya dengan bawang putih, garam, dan merica
- Mencampur ampas tahu yang sudah dikukus dengan tepung tapioca dan bumbu yang telah dihaluskan tadi
- Bentuk adonan sesuai selera dan kemudian kukus kembali
- Iris tipis-tipis adonan, dan kemudian jwmur hingga mongering
- Goreng kerupuk hingga berwarna coklat keemasan
- Dan kerupuk siap untuk dinikamti
Dalam proses pengerjaannya pun Kelompok Semut Hitam membutuhkan 3-5 hari untuk pengeringan pada kerupuk ampas tahu. Hal ini dilakukan agar kerupuk benar-benar kering, sehingga nanti bila digoreng menghasilkan kerupuk yang renyah. Â Setelah 5 hari dijemur, kerupuk mulai dalam tahap penggorengan. Kerupuk digoreng dengan api kecil agar tidak cepat gosong. Kerupuk di goring hingga coklat keemasan dan kemudian ditiriskan. Setelah ditiriskan, kerupuk mulai pada tahap pengemasan. Namun, dalam produksinya, KKM Semut Hitam menjadikan kerupuk ampas tahu sebagai camilan sehari-hari sebelum benar-benar dijadikan sebuah usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H