Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gotong Royong dan Sikap Stoicis Taklukkan Covid-19

5 April 2020   16:14 Diperbarui: 5 April 2020   18:41 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: NJ Lifehacks

2). Selalu bersihkan tangan setiap bersentuhan dengan benda-benda atau fasilitas publik.  

Cara ini mencegah kemungkinan kita bersentuhan dengan tempat atau alat yang 'memuat potensi virus' lalu tanpa sadar kita menggaruk hidup yang gatal, menggaruk bibir, menutup mulut karena menguap, lalu dari sana terbuka jalan bagi masuknya virus ke dalam tubuh.  

Kemudian, tanpa sadar virus yang sudah menginfeksi kita 'menyebrang' ke orang-orang dekat dalam rumah. 

3). Jaga kesehatan dengan bersitirahat dan makan teratur. Bisa buat gerakan-gerakan kecil untuk menciptakan kebugaran dan menjaga stamina serta cukup istirahat. 

Menu juga bisa diatur, misalnya buah-buahan yang mengandung vitamin  (bukan minum kapsul vitamin C dan E), makan telur, minum madu, berjemur sinar matahari, dan sejenisnya. Ini membantu memperkuat stamina agar memiliki daya tahan tubuh untuk melawan virus dari dalam. 

4). Gunakan masker bila pilek dan batuk. Bila tidak memiliki masker, usahakan tutup mulut dan hidung dengan tisu, yang setelah digunakan langsung dibuang ke tempat sampah serta cuci tangan dengan  sabun. Bila batuk, pilek dan gejala sesak napas segera memeriksakan diri ke lembaga kesehatan terdekat.

5). Hindari kerumunan, hindari menggunakan kendaraan umum, hindari kerumunan di pasar, mal dan sebagainya. Prinsipnya, minimalkan perjumpaan dengan orang banyak, bahkan dengan keluarga sekali pun.  Sekali lagi, ini situasi darurat, karena itu butuh respons darurat.

6). Intinya, jalankan Protokol Kesehatan dari pemerintah terkait Penanganan Covid-19 yang sudah disosialiasi, atau yang telah diatur dalam Kepmen tentang  PSBB.

Keenam hal di atas sepenuhnya masuk kategori  "up to us,"  yang berarti 100 dibawah kendali kita.  Apa yang tidak dibawah kendali kita sebaiknya tenang saja.  

Kaum Stoicis bahkan menganjurkan kita untuk tidak usah terpengaruh oleh apa pun yang  "not up to us."  Udara yang makin panas is not up to us. Penangan pemerintah yang dianggap lamban is not up to us. Gubernur yang terkesan tidak peduli is not up to us. 

Tentu saja, kita bisa katakan, "tidak mau menaati kebijakan dan protokol kesehatan dari pemerintah"  itu juga masuk kategori up to us. Juga, tetap mau adakan pertemuan-pertemuan, kunjungi teman, perjalanan jauh dengan bus, dan sebagainya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun