Pernahkah Anda melewati jalan lingkar Ambarawa? Jalan ini menghubungkan jalur Bawen ke Magelang, juga Salatiga lewat Muncul. Anda akan meluncur di jalan beraspal mulus membelah bentangan persawahan luas, serta menikmati pemandangan danau Rawa Pening yang tenang.
Dari arah Bawen, sekitar dua kilometer  sebelum perempatan Muncul-Ambarawa akan terlihat menonjol sejumlah bangunan berciri joglo (rumah tradisional Jawa) di sebelah kiri jalan. Letaknya mencolok ditengah lanskap persawahan. Letaknya tidak sampai 300-an meter dari jalan besar. Di belokan masuk berdiri plang besar sebagai gerbang, dengan tulisan huruf besar yang dapat dibaca dari jarak 100-an meter: Wisata Apung Kampoeng Rawa.
Masuk ke areal resto apung Anda harus membayar di pos. Â Tiket masuk untuk mobil Rp.15.000. Saya tidak sempat menanyakan tiket masuk kendaraan roda dua tetapi saya perkirakan tidak lebih dari Rp.5000.
Dari tempat parkir Anda bisa memilih terlebih dahulu melihat-lihat hasil kerajinan dan produk UKM, ke tempat pemancingan apung, atau langsung ke restro untuk makan. Penunjuk arah cukup jelas. Bila ingin mancing Anda ke arah timur. Kalau melihat produk, dari tempat parkir langsung kelihatan warung UKM yang dibangun berderet-deret hingga hampir menyambung dengan gedung promosi produk ketika masuk tadi.Â
Kami langsung ke restro.  Tersedia getek yang menyeberangkan kami ke sana. Ini salah satu fasilitas  transportasi air berciri tradisi yang menambah  keunikan restro.  Meski ada juga pilihan lain, rasanya menyeberang dengan getek lebih sensasional. Kayak di film-film tradisional Cina tempo doeloe. Getek ini menyeberangkan pengunjung ke area makan dan gazebo-gazebo. Sekitar tiga getek siaga bolak-balik mengantar dan menjemput pengunjung. Seorang pengunjung pun di antar jemput. Alternatif lainnya, pengunjung dapat menyeberang dengan jembatan apung yang menghubungkan ruas kedatangan dengan tempat makan.
Fasilitas lain yang terlihat tersedia adalah wahana bermain anak, pemancingan apung, area parkiran yang luas, warung-warung UKM yang menjual produk hasil kerajinan dan hasil usaha mereka, juga sebuah mushola terletak di sebelah utara arah jalan masuk lokasi. Tersedia pula sepeda air, dayung perahu, rental boat (untuk berkeliling danau Rawa Pening), serta fasilitas main anak seperti kereta putar, kuda-kudaan dan sebagainya.
Patung-patung tokoh perwayangan disebar di sejumlah titik strategis, baik di air maupun di lokasi apung memperkuat kesan tradisional Jawa-nya. Juga hewan, seperti sapi, kerbau, ikan, burung, dan lainnya makin mempertegas nuansa pedesaan.