Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surga Kecil opa Nani, Rote Gerbang Selatan Indonesia

25 Januari 2016   17:06 Diperbarui: 23 Mei 2016   08:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Opa Nani dan lahan sawahnya (dok.probadi)

“Seorang pria hendak menyeberang dengan sampan kecil. Ia membawa seekor domba, seekor anjing, dan beberapa ikat daun sirih. Karena kecilnya sampan, dia hanya boleh menyeberangkan satu-per satu dari propertinya itu. Bagaimana caranya, supaya ia bisa membawa semuanya selamat sampai seberang? Bila ia duluan membawa daun sirih dan meninggalkan anjing dan domba, sudah pasti domba akan dimakan anjing. Bila duluan membawa anjing, sudah pasti domba akan memakan daun sirih. Bila duluan membawa domba, lalu membawa anjing juga tidak mungkin karena ketika kembali menjemput daun sirih, anjing akan langsung melahap domba.”

Nah, maukah Anda mencoba membuka “katup kekek” dari opa Nani ini? Silahkan, diper-monggo, anggap saja itu oleh-oleh dan salam persahabatan Opa Nani dari taman Firdaus, lembah ha’doeanak, Soloe, TalaE Rote, gerbang selatan Indonesia. Betapa rindunya pulang kampung lagi!

20160513-200908-1-57403d392223bdf506cd618e.jpg
20160513-200908-1-57403d392223bdf506cd618e.jpg
NB: 13 Mei 2016 Opa Nani telah dipanggil pulang oleh Penciptanya. Selamat jalan Opa Yohanis Letik, keteladanan dan kearifan mu akan kekal diingat oleh kami, anak, cucu dan cicit mu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun