Mohon tunggu...
Semuel Leunufna
Semuel Leunufna Mohon Tunggu... Dosen - You Will Never Win if You Never Begin

Dosen Universitas Pattimura Ambon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengembangkan Rantai Nilai Berkelanjutan dan Inklusif Memanfaatkan Pembelajaran Berbasis Pencampuran

16 Oktober 2021   23:14 Diperbarui: 16 Oktober 2021   23:44 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan proyek lebih lanjut adalah mempersiapkan modul (GBPP) mata kuliah Analysis Rantai Nilai Pertanian. Konsep dasar modul pembelajaran ini diusulkan oleh counterpart proyek (MSM Belanda dan SB-IPB Bogor) kemudian dibahas dan mendapatkan masukan dan revisi dalam sejumlah pertemuan konsorsium sebelum resmi digunakan dalam pembelajaran mahasiswa.  Pembelajaran inti, Teori Rantai Nilai diajarkan oleh counterpart MSM dan SB-IPB (Dr. Diederik de Boer, Dr. Jeroen van Weijk dan Dr. Idqan Fahmi), dibantu oleh dosen tamu dari Agrofair Company, Universitas Pattimura,  Titane-Belanda, Kamboti Pusaka Maluku dan BPTP Maluku, yang membawakan materi praktis terkait lima komuditas terseleksi, Cengkih, Pala, Kelapa, Pisang dan Sagu. Modul disusun dalam 16 kali pertemuan dalam bentuk tatap muka dalam ruang kelas, video conference live, serta rekaman kuliah dengan waktu 100 - 120 menit kuliah/diskusi/tugas kelas, kemudian kerja kelompok mahasiswa dan presentasinya dengan memilih satu dari lima komuditas terseleksi serta tugas dan presentasi perorangan yang dapat merupakan bagian dari proposal atau materi penelitian ahir mahasiwa.  Bila tugas kelompok lebih menekankan pada study pustaka selain data lapang maka tugas peroangan diharapkan lebih menekankan pada data primer/ observasi lapang.  Angka kredit (SKS) belum diberikan pada mata kuliah ini karena masih dalam pengelolaan proyek dan belum merupakan bagiandari kurikulum Fakultas Pertanian Unpatti.

Dua siklus perkuliahan Analysis Rantai Nilai Pertanian diselesaikan selama masa implementasi proyek dan disesuaikan dengan rencana/jadwal perkuliahan per-semester pada Fakultas Pertanian.  Mahasiswa peserta berasal dari tiga jurusan; budidaya pertanian, teknologi hasil pertanian dan agribisnis, baik melalui pendaftaran sendiri maupun diserahkan oleh ketua jurusan/program study. Untuk berpartisipasi dalam program proyek, mahasiswa disyaratkan (meskipun tidak ketat diberlakukan) memiliki index prestasi komulatif diatas 3,0 atau dapat didiskusikan, memahami penggunaan dan bersedia mempelajari sejumlah perangkat lunak komputer (sedapatnya memiliki laptop); memahami bahasa Inggris merupakan suatu nilai tambah. Pada putaran pertama peserta awal kuliah berjumlah 30-40 mahasiswa, namun menurun secara perlahan dan tertinggal 7 mahasiswa pada akhir keseluruhan program, perkuliahan dilaksanakan secara blended learning penuh. Pada kuliah putaran kedua kecenderungan kehadiran mahasiswa dalam kuliah tidak berubah, menurun pada tahapan ahir perkuliahan, sedangkan perkuliahan dilaksanakan sebagian besar merupakan kuliah daring, disebabkan karena adanya gempa bumi berkepanjangan yang merusak bangunan kampus serta terjadinya bencana wabah covid-19. Untuk melanjutkan kembali perkuliahan tahap kedua setelah terhenti oleh terjadinya bencana diatas, proyek menyediakan insentif berupa pulsa internet untuk setiap mahasiswa.  Semua aktifitas dikelola dari ruang secretariat/perkuliahan proyek BLVC Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. 

Dalam pelaksanaan perkuliahan, manager lokal membuat dan menempelkan selebaran/poster kuliah berikutnya pada sejumlah papan pengumuman Fakultas Pertanian, menghubungi setiap pembicara sesuai jadwal mingguan, membuat reminder untuk mengingatkan mahasiswa akan perkuliaahan yang akan berlangsung sehari sebelumnya, menyampaikan materi perkuliahan (power point, lembaran bahan diskusi, tugas kelompok dalam kelas, pertanyaan diskusi dari pengajar dsb. serta menerjemahkan ke bahasa Indonesia bila diperlukan) untuk disimak mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai, mempersiapkan peralatan video conference dengan camera dan audio yang baik dan jelas beserta microphone tambahan yang peka dan efektif dalam mengikuti perkuliaahan serta diskusi dengan pengajar, memastikan bahwa jaringan internet teruji dan bekerja baik, menguji dan memastikan bahwa system skype atau zoom bekerja dengan baik,   mempersiapkan absensi dan berita acara perkuliahan, merekam secara manual setiap perkuliahan menggunakan kamera tambahan proyek, menerjemahkan setiap kuliah berbahasa Inggris kedalam Bahasa Indonesia agar lebih memudahkan bagi mahasiswa, membuat foto-foto dokumentasi untuk kemudian ditampilkan sebagai bahan promosi.  Dalam hal perkuliahan oleh pengajar dari Negri Belanda (Maastricht, the Hague, Rotterdam), jadwal kuliah disesuaikan yakni pukul 16.00 sore hari di Maluku dan pukul 08.00 pagi waktu Belanda untuk kuliah langsung, sedangkan untuk kuliah yang melibatkan rekaman kuliah, perkuliahan dapat berlangsung jam 11.00 waktu Maluku dan pertanyaan mahasiswa akan ditampung oleh manager lokal dan disampaikan dan didiskusikan dengan pengajar pada sore hari, selanjutnya disampaikan kepada mahasiswa.

Sejumlah perangkat lunak daring dimanfaatkan dalam kegiatan proyek khusunya perkuliahan Analysis Rantai Nilai Pertanian. Materi kuliah (Power point), rekaman hasil kuliah maupun pustaka acuan di komunikasikan diantara pengajar, pengelola proyek dan mahasiswa melaui penggunaan google drive dimana setiap pengguna dihubungkan dengan perangkat lunak google drive melalui akun e-mail masing-masing. Pertukaran informasi berupa pengingatan kuliah, penyampaian pertanyaan dan jawaban, penyampaian materi kuliah dll., pertukaran hasil dokumentasi gambar dsb., dilakukan melalui kelompok WhatsUp (WAG).  Evaluasi pelaksanaan perkuliahan Analysis Rantai Nilai Pertanian dilakukan menggunakan perangkat lunak google-form. Promosi proyek melalui gambar dan ulasan lainnya dilakukan melalui FB group ataupun perorangan. Pertukaran materi proyek lainnya dilakukan menggunakan e-mail, drop-box, we-transfer dan lainnya.

Susunan organisasi pelaksana proyek pada lembaga penerima di bentuk atas permintaan pimpinan proyek dalam pertemuan rutin mingguan konorsium. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menggalang partisipasi dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan program proyek serta memperoleh masukan bagi pengembangan program dan penangulangan permasalahan yang berkembang pada tiap jurusan/program study yang terlibat.  Struktur organisasi dibentuk dengan melibatkan sejumlah dosen pada tiap-tiap jurusan sebagai wakil proyek yang bertugas bekerjasama dengan setiap ketua jurusan dan ketua program study dalam mendukung program proyek pada masing masing jurusan/program study. Lebih dari itu setiap pembimbing  skripsi/thesis mahasiswa peserta proyek, merupakan bagian dari proyek yang dapat memberi masukan kepada proyek.  Dalam beberapa aspek, pengorganisasian dimaksud membantu dalam partisipasi nya pada sejumlah kegiatan proyek meskipun tidak terlalu intensif dan efektif.   

Seminar internasional pertama proyek BLVC dilaksanakan bulan juni, 2018, setelah proyek menyelesaikan tahun pertama implementasinya dan diberi nama Kick-off Seminar yang bertujuan diantaranya, membuka/memulai kerja keseluruhan proyek (sejak tahun 2017) serta membuka kegiatan proyek periode tahun kedua (2018) implementasi. Tujuan lainnya adalah memperkenalkan proyek yang telah berjalan kepada pemerintah, masyarakat ilmiah/kampus dan masyarakat umum, dihadiri oleh sekitar  sekita 48 peserta pada dua venue berbeda; Hotel swiss-bell di pusat kota Ambon dan ruang sekretariat proyek, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Seminar diorganisir oleh mahasiswa participant proyek BLVC, dibuka oleh Dekan fakutas Pertanian mewakili Rektor Universitas Pattimura.  Empat pembicara kunci dihadirkan pada hari pertama; Agrofair company, SB-IPB dan Universitas Pattimura serta  Dinas Pertanian Propinsi Maluku.  Pembicara dari dosen dan mahasiswa, mengisi seminar hari kedua.  Seminar mendapat liputan sejumlah wartawan dan pemberitaan luas pada media masa dan elektronik. Hasil-hasil presentasi dan diskusi pada Seminar Internasional, Kick-off, yang pertama dirangkum dalam proceedings dengan editor Luud Clercx and Semuel Leunufna (2018), dipublikasikan oleh Pusat Kajian Wallacea Universitas Pattimura Publishing, Ambon. ISBN : 978-602-53465-0-7.

Kick-off Seminar International kedua dilaksanakan bulan Nopember, 2019 dimaksudkan untuk mendesiminasi hasil-hasil pelaksanaan proyek tahun 2018 serta membuka kegiatan proyek tahap ahir, 2019-2020. Seminar bertemakan “menghubungkan kebijakan, pendidikan, penelitian, binsnis dan masyarakat” dikenal luas dengan dengan istilah quadruple Helix, menghadirkan sejumlah keynote speakers dari pemerintah (Dinas Pertanian Propinsi Maluku, Balai Penelitan Palma, Sulawesi Utara), proyek BLVC (Agrofair, Unpatti, SB-IPB, MSM), dunia bisnis (Verstegen, Kamboti Rempah Maluku), pendidikan (Unpatti) dan penelitian (BPTP Maluku) baik secara tatap muka maupun secara daring /video conference. Seminar mengambil venue pada Hotel Santika Tantu, Ambon, dan Sekretariat Proyek BLVC Fakultas Pertanian Unpatti, dihadiri sekitar 55 peserta. Seminar kedua juga menandai keikutsertaan BPTP Maluku sebagai pengajar tamu pada penyelenggaraan perkuliahan Analysis Rantai Nilai Pertanian.  Secara teknis seminar dilakukan oleh mahasiswa peserta kuliah Analysis Rantai Nilai Pertanian dan dibuka oleh Asiten I Gubernur Maluku.  Selain acara formal, pembukaan seminar/webinar juga diisi dengan pembacaan puisi “Metroxylon” karya Ir. Rudi Phofid oleh Ir. Elsa Siahaya-Malawau.

Webinar/Seminar Internasional ketiga dan terahir proyek dilaksanakan 12-13 April, 2019 setelah proyek meperoleh perpanjangan masa implementasi (dan batas ahir pelaporan) dari pemberi Dana NUFFIC sebagai konsekuensi dari gempa bumi berkepanjangan di Maluku diikuti merebaknya pandemi Covid-19 yang berakibat di hentikannya sejumlah kegiatan proyek.   Webinar dua hari itu diisi dengan pembicara kunci dari sejumlah lembaga ang terlibat dalam penelitian dan pelaporan skoping study pada lima komuditas terseleksi serta lembaga pelaksana proyek. Selain presentasi mahasiswa peserta kuliah Analysis Rantai Nilai Pertanian, presentasi dari peneliti lainnya dan secara khusus terkait Platform innovasi pala juga mengisi webinar ahir dimaksud.  “Collaborating to innovate, compete and promote inclusive and sustainable development” diangkat sebagai thema pelaksanaan webinar mewakili dasar dan tujuan pelaksanaan proyek serta nilai-nilai yang di dukung proyek sepanjang pelaksanaannya.   Dari sejumlah besar undangan partisipan,  sekitar 50 peserta mengambil bagian dalam webinar berbasis zoom ini  termasuk dari Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Pemrintah Daerah (Ketua BAPEDA Maluku- Dr. Anton Lailosa, Bidang UMKM Kantor Gubernur Maluku, dinas Pertanian Propinsi Maluku) , BPTP, sejumlah SMK di Maluku  (SMK Passo, SMK 2, 4, dan 9 Pulau Seram), Usaha Kecil Maluku (Kamboti Rempah Maluku, Maenusu), petani dan kelompok tani,  peserta khusus lainnya termasuk Wakil Bupati Maluku Tengah, Ketua IKB TNS, Mr. Frits Blessing salah satu pendiri Platform innovasi pala Maluku dll.  Selain sambutan oleh perwakilan Rektor Universias Pattimura dan Dekan Fakultas Pertanian Unpatti, sambutan pada webinar ahir proyek  juga diisi dengan sepatah kata dari Konsular Pertanian Negri Belanda untuk Indonesia, Malaysia dan Singapura, Mr. Joost van Uum dan Direktur Pengelola Perusahaan Agrofair Belanda Mr. Hans-Willem van der Waal.

Setelah sukses melaksanakan dua siklus perkuliahan Analysis Rantai nilai Pertanian secara pembelajaran berbasis pencampuran, proyek mengupayakan pengintegrasian mata kuliah dimksud ke dalam kurikulum Fakultas Pertanian Unpatti. Dengan pemahaman bahwa mahasisiwa pertanian perlu mendapatkan latar belakang pengetahuan Rantai Nilai, maka penempatannya pada Semester IV, sebagai Mata Kuliah Dasar Kejuruan (MKDK) dengan mata kuliah prasarat seperti ekonomi umum, agronomi umum, dianggap tepat dimana mahasiswa dari setiap jurusan (budidaya Pertanian, Agribisnis, Teknologi Hasil Pertanian) berkesempatan menawarkannya. Materi perkuliahan yang ditawarkan sebagaimana telah sukses dilaksanakan adalah bahwa penjelasan teoritis Rantai Nilai disampaikan oleh para ahli dibidangnya, diselingi pengajar tamu dari berbagai unsur memberikan contoh praktis terkait komuditas terseleksi.  Dalam penugasan kelompok dapat dilakukan dengan melibatkan mahasiswa setiap jurusan/program studi dalam kelompok yang sama agar memberikan masukan dalam pembahasan tugas.  Mahasiswa yang memilih Analysis Rantai Nilai sebagai tugas ahir dapat melakukannya dengan penekanan pada bidang kajian masing-masing. Secara umum mahasiswa yang tertarik melakukan penelitian rantai nilai berasal dari jurusan agribisnis sedangkan mahasiswa jurusan lainnya meneliti sesuai bidang kajiannya, meskipun dengan tetap memahami adanya keterkaitan satu bidang dengan lainnya.  Dengan penambahan praktek pada perkuliahan ini maka mata Kuliah  ARN dapat diberi nilai kredit 3 (3 SKS). Materi pembelajaran untuk mata Kuliah ini tersedia dalam buku text yang akan di publikasikan oleh proyek.

Proyek BLVC juga menyediakan sejumlah peralatan laboratorium untuk mendukung penelitian-penelitian paska panen pada Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Pembelian peralatan didahului dengan penyampaian proposal dari proyek dan jurusan kepada konsorsium untuk dibicarakan dan selanjutnya dipesan/dibeli dari dealer di luar daerah. Ruang laboratorim disediakan fakultas Pertanian sebaga penerima proyek.   Dalam pengiriman peralatan ditemukan adanya kerusakan alat seperti water destilator yang dalam komumnikasi kemudian disetujuai unti dilakukan penggantian. Peralatan yang dibeli dan deskripsi masing masing dapat dilihat pada proposal.

Salah satu kegiatan ahir proyek adalah pmbentukan platform inovasi untuk pengembangan komuditas pala. Platform dibentuk sejak bulan Desember, 2020 beranggotakan sejumlah lembaga termasuk UMKM Maluku,  Bapeda Maluku, Dinas Pertanian Maluku, BPTP Maluku, Kamboti Rempah Maluku, Usaha kecil,Maenusu, Universitas Pattimura dan dikoordinasikan sementara oleh Manager Proyek, Mr. Luud Clercks (Agrofair Company) dan Mr. Frits Blessing (Maluku Living laboratotry).  Saat ini Inovative Platform memprakarsai penulisan Proposal Pelatihan (TMT) ke pemberi dana NUFFIC yang melibatkan sejumlah lembaga Termasuk MDF, Lentis, Verstagen, Universitas Pattimura, BPTP, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kamboti Rempah Maluku, Maenusu, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Passo, SMK Negri 2, SMK Negri 4, SMK Negri 9 Seram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun