Mohon tunggu...
semesta semesta
semesta semesta Mohon Tunggu... -

Saya adalah saya sendiri. saya bukan kata siapa. Bukan juga karena siapa. Siapa saya tidak ditentukan dari apa kata siapa. saya adalah saya. Saya bersyukur kepada sang Mulia yang mengijinkan saya mengecap kehidupan yang kaya akan makna. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya buat alm. Papa saya, yg sudah banyak mengajari saya, dan membagikan hidupnya bagi keluarga. saya bersyukur memiliki mama yg melimpah dengan kesabaran, seorang kakak yg memotivasi saya, adik yang menjadi warisan berharga dr alm.Papa saya. Dan buat calon istriku tercinta : "kau merupakan anugerah dalam hidupku"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gambar Diri yang Rusak

20 Maret 2011   01:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu jangan pernah menjual Tuhan dalam hidup kita. Memahami kebenaran ini sudah merupakan peta menuju harta karun kerajaan Allah. Mengenali siapa kita adalah kunci menjalani hidup lebih baik. Hargailah hidup Anda seperti Tuhan menghargai Anda.

Tulisan ini dibuat karena terinspirasi dari kehidupan seseorang yang cacat secara fisik namun memiliki roh dan jiwa yang sempurna, Nick Vujicic. Suatu hari kelak kita pasti bertemu sobat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun