Mohon tunggu...
Sem Darmawan
Sem Darmawan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Jumlah Pengguna Media Digital dan Menurunnya Pendapatan Media di Masa Pandemi

17 Oktober 2022   08:33 Diperbarui: 17 Oktober 2022   08:58 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa Pandemi covid 19, media mengalami peningkatan pada jumlah pengakses tetapi justru mengalami penurunan pada pendapatan. 

Masa pandemi yang telah terjadi dua tahun belakangan ini telah memaksa kita untuk merubah kebiasaan dan pola aktivitas kita yang telah berjalan selama ini. Kegiatan yang biasanya kita lakukan diluar rumah, sempat berubah dan memaksa kita beraktivitas dalam rumah seperti bekerja, sekolah hingga proses belajar dan mengajar. 

Tentu dibalik perubahan ini ada beberapa hal yang mengalami perubahan, contoh nya dari segi peningkatan dan penurunan yang spesifik dari pengguna internet.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh penyedia layanan manajemen konten Hootsuite dan agensi pemasaran Media social we are social tahun 2021, menyatakan bahwa berbagai pengguna internet yang berada di usia 16-64 tahun memiliki berbagai perangkat elektronik yang dapat digunakan dalam mengakses internet, dan rata-rata mereka  menghabiskan waktu sekitar delapan jam dalam sehari untuk bermain media social. 

Selain bermain media social, pengguna internet di Indonesia juga menggunakan waktu untuk menonton tayangan lewat streaming maupun broadcast dengan durasi waktu sekitar tiga jam, dan untuk membaca berita yang diterbitkan perusahaan media selama satu jam 40 menit.

Pada tahun 2021 pengguna internet di Indonesia mencapai angka 202,6 juta jiwa, angka ini mengalami peningkatan sebesar 15,5 persen atau sekitar 27 juta jiwa jika dibandingkan dengan angka di tahun sebelumnya 2020. Jika melihat angka berdasarkan hasil diatas, bisa dikatakan pandemic covid-19 ini memberikan dampak yang sangat signifikan di angka pengguna internet

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

Tentu dari angka ini memperlihatkan bahwa pengguna maupun pengakses pada media social dan media berita akan meningkat juga, tidak hanya untuk pengguna dan pengakses ditengah perkembangan zaman sekarang masyarakat bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga bisa menjadi penyedia berita atau yang memproduksi berita

Pada tahun 2022 ini salah satu survei yang dilakukan oleh Reuters institute mengadakan penelitian mengenai pola konsumsi yang ada di Indonesia yang bekerja sama dengan Oxford university. 

Survei tersebut dilakukan pada awal tahun dan berjalan sekitar satu bulan dan menyatakan bahwa masyarakat Indonesia memilih media online dan media social sebagai sumber mereka dalam mendapatkan informasi mengenai berita, dimana media social mendapat angka 68 persen, televisi 57 persen dan media cetak seperti koran sebesar 17 persen. 

Berbicara mengenai media social, banyak aplikasi media social yang digunakan untuk mengakses berita seperti, WhatsApp, YouTube, Facebook dan Instagram. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pola konsumsi yang berubah ditengah-tengah masyarakat pada saat pandemic covid-19, bagaimana kondisi pandemi yang memaksa masyarakat Indonesia untuk bekerja dan beraktivitas dirumah sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu mereka didepan gadget mereka.

Di balik peningkatan pada pengakses media berita, terdapat permasalahan yang di alami oleh beberapa media berita yang ada di Indonesia, dimana permasalahan tersebut adalah penurunan pendapatan meskipun jumlah pengakses dan penonton meningkat. 

Menurut Wenseslaus Manggut Ketua umum Asosiasi Media Siber Indonesia, berpendapat bahwa nasib media di tengah pandemic covid-19 ini tengah mengalami Disrupsi teknologi, platform dan lain sebagainya. 

Media berita yang biasanya di akses lewat media web bahkan streaming telah berubah, bagaimana dijelaskan diatas pola konsumsi masyarakat yang telah berubah.

 

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

Media sosial yang awalnya digunakan untuk saling berinteraksi kini telah berubah, dimana media social dapat digunakan untuk menjadi media untuk mendapatkan dan mencari informasi mengenai suatu berita, tentu hal ini terjadi karena beberapa hal:

  • Pertama dikarenakan media social lebih cepat untuk mempublikasikan dan tersebar berita yang ada, hanya dengan gadget handphone sudah dapat mengakses berita dengan cepat. Sehingga Ketika ada isu yang sedang hangat dibicarakan akan sangat cepat berkembang pembahasannya.
  • Kedua Masyarakat lebih suka keterbukaan berita yang dipublikasikan di media social, berbeda dengan Media berita yang memiliki aturan dan regulasi dari tiap perusahaan media.
  • Ketiga media social memudahkan untuk berinteraksi satu sama lain lewat fitur yang ada di social media, contohnya lewat fitur kolom komentar dan juga berbagi postingan berita yang ada di social media.

Selain peningkatan pengakses media berita di web maupun media social, media lokal atau media daerah juga mengalami peningkatan dari segi pengakses dan pengguna, hal ini dikarenakan masyarakat lebih membutuhkan informasi bagaimana perkembangan pandemic covid-19 yang tengah terjadi di daerah mereka, hal ini lah yang mempengaruhi mengapa media informasi lokal mengalami peningkatan. 

Freepik
Freepik

Menurut Wenseslaus Manggut Ketua umum Asosiasi Media Siber Indonesia ia menyebutkan bahwa semua perusahaan media berita yang berada di naungan AMSI ini tengah mengalami penurunan pendapatan yang berpengaruh terhadap segala aspek, dari kegiatan yang sudah mereka krencanakan sebelumnya terpaksa harus di ubah dan di tiadakan, bahkan salah satu perusahaan media berita telah menutup perusahaan mereka karena tidak mendapatkan pendapatan yang cukup untuk menjalankan perusahaan mereka.

Selain itu juga banyak perusahaan yang terdampak dengan adanya penurunan pendapatan ini, sehingga mereka terpaksa memutar otak untuk menjaga kestabilan pendapatan mereka, hingga mereka dapat bertahan dengan kondisi ini.

Banyak perusahaan media berita yang merubah jadwal kegiatan mereka contoh nya seperti pembatalan pembukaan lowongan pekerjaan di perusahaan mereka, bahkan justru mereka melakukan PHK terhadap karyawan mereka, dan tidak jarang juga mereka melakukan pemotongan gaji terhadap karyawan yang tersisa di perushaan mereka. 

Tentu ini menjadi poin penting yang mesti nya menjadi perhatian khusus dari tiap-tiap perusahaan media berita yang ada di Indonesia, bagaimana cara mereka tetap menjaga eksistensi atau kestabilan mereka di tengah kondisi pandemic dan perkembangan sekarang yang cenderung dimana masyarakat banyak menggunakan media social untuk mengakses atau mencari berita. 

Mereka harus mulai memikirkan mengenai strategi atau solusi  apa yang harus mereka lakukan untuk kedepannya, karena sebenarnya masyarakat masih menggunakan media berita seperti web, tetapi menggunakan media berita tersebut hanya untuk melihat garis besar dari isu tersebut, sedangkan untuk melihat perkembangan dan secara keseluruhan mereka menggunakan media social. 

Kemudian dalam menghadapi situasi pandemic covid-19 dan masa yang akan datang ini dibutuhkan pemahaman dan pembaruan dalam system perusahaan, dalam kata lain adalah penyesuaian dan melakukan adaptasi dengan meyesuaikan perkembangan yang ada sekarang agar media berita konvensional tidak kalah dengan media baru yang ada. 

Beberapa solusi dan strategi yang dapat digunakan oleh beberapa media berita yang ada sekarang adalah dengan melakukan sebuah kolaborasi dengan beberapa media berita lainnya ataupun dengan beberapa perusahaan media  kreatif yang dapat membantu dalam mereka mengembangkan media berita mereka

bukan hanya dalam mengembangkan isi dari berita mereka, tetapi lewat tim media kreatif dapat mengembangkan situs maupun tampilan media berita, karena dari tampilan luar sebuah media berita tentu akan mempengaruhi tingkat ketertarikan masyarakat untuk mengakses dan membaca berita.

Dokpri
Dokpri

Untuk Versi Audio dapat didengarkan lewat link berikut: https://anchor.fm/sem-darmawan/episodes/Peningkatan-jumlah-pengguna-media-digital-dan-menurun-nya-pendapatan-media-di-masa-pandemi-e1pc306 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun