Berbicara mengenai media social, banyak aplikasi media social yang digunakan untuk mengakses berita seperti, WhatsApp, YouTube, Facebook dan Instagram. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pola konsumsi yang berubah ditengah-tengah masyarakat pada saat pandemic covid-19, bagaimana kondisi pandemi yang memaksa masyarakat Indonesia untuk bekerja dan beraktivitas dirumah sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu mereka didepan gadget mereka.
Di balik peningkatan pada pengakses media berita, terdapat permasalahan yang di alami oleh beberapa media berita yang ada di Indonesia, dimana permasalahan tersebut adalah penurunan pendapatan meskipun jumlah pengakses dan penonton meningkat.Â
Menurut Wenseslaus Manggut Ketua umum Asosiasi Media Siber Indonesia, berpendapat bahwa nasib media di tengah pandemic covid-19 ini tengah mengalami Disrupsi teknologi, platform dan lain sebagainya.Â
Media berita yang biasanya di akses lewat media web bahkan streaming telah berubah, bagaimana dijelaskan diatas pola konsumsi masyarakat yang telah berubah.
Â
Media sosial yang awalnya digunakan untuk saling berinteraksi kini telah berubah, dimana media social dapat digunakan untuk menjadi media untuk mendapatkan dan mencari informasi mengenai suatu berita, tentu hal ini terjadi karena beberapa hal:
- Pertama dikarenakan media social lebih cepat untuk mempublikasikan dan tersebar berita yang ada, hanya dengan gadget handphone sudah dapat mengakses berita dengan cepat. Sehingga Ketika ada isu yang sedang hangat dibicarakan akan sangat cepat berkembang pembahasannya.
- Kedua Masyarakat lebih suka keterbukaan berita yang dipublikasikan di media social, berbeda dengan Media berita yang memiliki aturan dan regulasi dari tiap perusahaan media.
- Ketiga media social memudahkan untuk berinteraksi satu sama lain lewat fitur yang ada di social media, contohnya lewat fitur kolom komentar dan juga berbagi postingan berita yang ada di social media.
Selain peningkatan pengakses media berita di web maupun media social, media lokal atau media daerah juga mengalami peningkatan dari segi pengakses dan pengguna, hal ini dikarenakan masyarakat lebih membutuhkan informasi bagaimana perkembangan pandemic covid-19 yang tengah terjadi di daerah mereka, hal ini lah yang mempengaruhi mengapa media informasi lokal mengalami peningkatan.Â
Menurut Wenseslaus Manggut Ketua umum Asosiasi Media Siber Indonesia ia menyebutkan bahwa semua perusahaan media berita yang berada di naungan AMSI ini tengah mengalami penurunan pendapatan yang berpengaruh terhadap segala aspek, dari kegiatan yang sudah mereka krencanakan sebelumnya terpaksa harus di ubah dan di tiadakan, bahkan salah satu perusahaan media berita telah menutup perusahaan mereka karena tidak mendapatkan pendapatan yang cukup untuk menjalankan perusahaan mereka.
Selain itu juga banyak perusahaan yang terdampak dengan adanya penurunan pendapatan ini, sehingga mereka terpaksa memutar otak untuk menjaga kestabilan pendapatan mereka, hingga mereka dapat bertahan dengan kondisi ini.
Banyak perusahaan media berita yang merubah jadwal kegiatan mereka contoh nya seperti pembatalan pembukaan lowongan pekerjaan di perusahaan mereka, bahkan justru mereka melakukan PHK terhadap karyawan mereka, dan tidak jarang juga mereka melakukan pemotongan gaji terhadap karyawan yang tersisa di perushaan mereka.Â