Mohon tunggu...
Thomas Sembiring
Thomas Sembiring Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger KereAktif

ASMI Santa Maria, Univ.Sanata Dharma, Diaspora KARO, Putera Aceh Tenggara, International Movement of Young Catholics (IMYC) for Social Justice, INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Surat Cinta untuk Turang, Sonya Depari

8 April 2016   23:06 Diperbarui: 9 April 2016   18:43 3114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PS:

*Turang, dalam bahasa dan tradisi Karo merupakan panggilan seorang pria kepada perempuan atau sebaliknya. Lazim dipakai untuk menunjukkan relasi persaudaraan.

*Legan, sebutan khusus bagi perempuan yang menyandang beru/merga Depari.

*Catatan penulis, bahwasanya dalam tradisi Karo untuk seorang lelaki yang memiliki anak, maka saudara lelaki lainnya akan memanggil anak saudaranya tersebut sebagai anak. Dalam tatanan masyarakat kita secara nasional lazim disebut relasi paman dan keponakan. Sehingga dengan demikian, kritik dan kecaman pada Sonya diharapkan tidak menjadi bias. Sebab dalam konteks pernyataannya sebagai anak Jenderal Arman Depari, memang dapat dibenarkan secara adat. Bahkan penulis, karena posisi merga yang sama sebagai Depari akan lazim memanggil beliau juga sebagai Bapak dalam konteks adat. Sekaligus melalui catatan ini, penulis memohon kerendahan hati kita yang masih memiliki nurani dan akal sehat untuk menaruh empati pada situasi Sonya. Sekalipun sejatinya sulit bagi anda menerima dinamikanya sebagai remaja. Salam hangat bagi pembaca. Mejuah-juah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun