Sebenarnya dari pandang mata kecilmu...
Aku tahu..kau merindu belaiku....
Juga saat senyummu mengembang, tiap langkah kaki lelahku
Menjejak halaman rumah...kau selalu menunggu
Cinta tak pernah sia-sia sayang..bahkan saat derita mengiringnya
Ini bukan selamanya sayang.....pasti hanya sementara...sangat sementara
Aku tau kau merindu sayangku...saat lincah candamu
Memaksa mataku membasah...
Cinta tak pernah sia-sia sayang...meski dinding ini begitu tinggi
Juga jeruji ini terlampau kokoh
Tapi ini bukan selamanya..............nak
Matamu..ceriamu..senyummu...cita-citamu..
Kau inginjadi Ultraman katamu.....ah aku senyum
kau ingin jadi Hanoman...ah aku senyum
kau ingin jadi seperti ayah.......ah nanti dulu...
Bagian ayah yang mana yang kau jadikan cita-citamu
Jangan...jangan yang ini...jangan disini.......
keringatmu terlalu suci untuk tempat seperti ini
Tapi selalu ada waktu nak....selalu ada waktu
Ini bukan selamanya...bukan selamanya
Maafkan aku nak...
Bahkan sebenarnya ayah tak mampu untuk sekedar memelukmu...
Sebuah nelangsa 2014