Nana memandang Adrian yang masih membisu, pria itu masih menatap gaun Nana yang kotor, entah reaksi apa yang akan diberikan pria itu setelah Nana menceritakan kejadian yang sebenarnya tadi.
Apa dia akan marah-marah? Seperti pada 10 tahun yang lalu saat ada seorang anak lelaki yang menganggu Nana, dan Adrian langsung datang dan memarahi pria itu dengan gagahnya, tapi tidak mungkin Adrian akan melakukan hal yang sama untuk masalah seperti sekarang, karena sepertinya itu terlalu berlebihan, lagipula pria itu sebenarnya tak sengaja melakukannya.
Disaat Nana sedang memikirkan bagaimana reaksi Adrian nanti, Adrian langsung menarik tangan Nana dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan pria itu digunakan untuk menarik koper besar yang dibawanya.
“Kau mau membawa ku kemana?”Tanya Nana panik sambil memandang Adrian yang ada disampingnya sekarang.
Adrian membuka pintu taxi yang di hentikannya tadi, lalu ia menoleh pada Nana dan berkata “Membeli baju baru untukmu dan setelah itu aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.”.
Nana yang tak mengerti hanya menurut dan membiarkan pria itu mendorong pelan tubuhnya sehingga ia masuk ke dalam taxi.
****
“Jadi kau tadi menumpahkan cappucino float-ku ke gaun seorang wanita?”Tanya Cindy ketika Nicko selesai memberitahu kejadian memalukan beberapa jam yang lalu, sekarang ini mereka berempat(Nicko, Cindy, Troy dan Ibunya)sedang berada di mobil paman Sam yang tak lain adalah adik dari Ayah Nicko yang tinggal di Paris, mereka duduk di belakang, sedangkan ayahnya duduk di samping Paman Sam yang sedangmengemudi mobil.
Nicko memandang wajah adiknya sebentar lalu menjawab "Ya."
“Ceroboh.”Timpal Troy pelan tapi tentunya dapat didengar oleh Nicko.
“Itu karena aku tersenggol oleh kursi roda seorang wanita di Café itu.”Bela Nicko.