Pengaruh Konsep Diri Negatif
Namun, Kania juga mengakui adanya tantangan dalam membangun konsep diri yang lebih baik, terutama dalam hal public speaking. Aspek ini menjadi salah satu penyebab munculnya konsep diri negatif. Sebagaimana, yang diucapkan oleh Kania ketika menjawab pertanyaan;
"Aku merasa kurang percaya diri saat harus presentasi di depan banyak orang. Public speaking-ku masih belum cukup baik, jadi aku sering merasa gugup."
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa tekanan dari lingkungan sekolah, seperti ekspektasi sosial dan kemampuan interpersonal, turut memengaruhi sisi negatif dari konsep dirinya. Ketidakmampuan memenuhi standar tertentu dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pembentukan konsep diri remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan terdekat, terutama keluarga dan lingkungan sosial. Dukungan emosional dari keluarga serta apresiasi dari teman-teman dapat mendorong perkembangan konsep diri yang positif. Namun, tantangan dari lingkungan, seperti tekanan sosial di sekolah, juga dapat memengaruhi aspek negatif dari konsep diri. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya konsep diri pada remaja dapat membantu orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, optimis, dan siap menghadapi masa depan dengan pandangan yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H