Mohon tunggu...
Selvi Ramah Hadi
Selvi Ramah Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi dengerin lagu di spotify

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

27 Oktober 2024   19:06 Diperbarui: 27 Oktober 2024   20:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Connectionism oleh Thorndike

Edward L. Thorndike mengembangkan teori koneksionisme berdasarkan eksperimennya dengan hewan, khususnya kucing. Ia mengemukakan beberapa prinsip dalam memperkuat hubungan stimulus-respons, antara lain:

  • Law of Effect: Hubungan stimulus-respons diperkuat bila disertai perasaan puas.
  • Law of Exercise: Hubungan stimulus-respons semakin kuat bila sering dilakukan, dan melemah bila jarang digunakan.
  • Law of Multiple Response: Dalam situasi yang belum diketahui solusinya, seseorang akan mencoba berbagai respons.
  • Law of Readiness: Kesiapan untuk bertindak memperkuat hubungan stimulus-respons.

Teori Belajar Humanistik

Teori humanistik berbeda dengan behavioristik, melihat belajar sebagai proses yang melibatkan aspek fisik dan spiritual untuk mencapai potensi diri secara optimal. Humanisme menekankan aspek emosional, spiritual, dan perkembangan pribadi dalam proses belajar, serta pentingnya interaksi sosial.

Tokoh-tokoh Humanistik

Teori Arthur Combs

Combs percaya bahwa guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru diharapkan bersikap suportif dan bersahabat dengan peserta didik, mendukung kepercayaan diri dan otonomi mereka dalam belajar.

Teori Maslow

Abraham Maslow, melalui teori hirarki kebutuhan, menyatakan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan bertingkat, mulai dari kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri. Menurutnya, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara bertahap.

Teori Carl Rogers

Dalam Freedom to Learn, Carl Rogers menyatakan bahwa manusia memiliki kemampuan alami untuk belajar. Belajar yang bermakna terjadi ketika materi yang dipelajari relevan dengan kehidupan peserta didik, serta perubahan pada konsep diri menjadi bagian penting dari keberhasilan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun