Mohon tunggu...
Selvin Pamalla Mangiwa
Selvin Pamalla Mangiwa Mohon Tunggu... Perawat - Do your best and let God do the rest

Mahasiswi FIK UI

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inovasi Telenursing dalam Meningkatkan Profesionalisme Perawat Selama Masa Pandemi Covid-19

28 Juni 2021   21:24 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:31 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penerapan prinsip ketika melakukan telenursing yaitu kualitas pelayanan kesehatan harus selalu ditingkatkan, terjadi peningkatan akses pada pelayanan kesehatan, peran dan tanggung jawab yang fleksibel, dan saat memberikan ataupun menyampaikan informasi pada klien informasi yang tidak perlu sebaiknya dikurangi, serta selalu melindungi privasi klien juga mencegah kebocoran informasi data-data klien (Scotia, 2019).

Saat klien menggunakan telenursing, klien dapat belajar mengatur kondisinya melalui e-mail dengan melaporkan status kesehatan klien, vital sign yang memonitor keadaan klien, serta video-mail yang meningkatkan evaluasi kondisi klien. Dengan adanya data dari klien, perawat kemudian dapat mengambil keputusan apakah akan melakukan perawatan melalui telenursing atau mengunjungi pasien secara langsung. Hubungan terapeutik antara klien dan perawat tetap terjaga ketika klien menceritakan kondisi kesehatannya melalui komunikasi dengan menggunakan telepon dan video conference (American Nurses Association, 2017).

Adapun manfaat dari penggunaan telenursing dalam pelaksanaan asuhan keperawatan bagi klien, yaitu (Ghaulami-Shilsari & Esmaeilpour Bandboni, 2019):

  1. Dapat menjadi media edukasi kesehatan dalam mengubah perilaku hidup sehat bagi klien.
  2. Memberikan dukungan dan penguatan bagi klien ketika akan membuat keputusan terhadap rencana perawatan yang akan dilakukan. 
  3. Mampu meningkatkan kesehatan klien melalui intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menurunkan kemungkinan komplikasi yang akan terjadi.
  4. Memberikan dukungan kepada klien yang mengalami kelemahan dan ketidakberdayaan fisik terutama pada klien dengan penyakit kronik.
  5. Membantu klien menurunkan rasa cemas dan rasa tidak puas dengan kondisi yang dialami serta ketakutan akan kematian.
  6. Membantu menurunkan kekambuhan penyakit terutama intensitas penyakit yang sering muncul.
  7. Membantu klien dalam mengurangi lamanya waktu rawat inap dan membantu mengurangi biaya perawatan.
  8. Memberikan kemudahanan bagi tenaga kesehatan terutama yang berada di daerah dengan akses terisolasi melalui penggunaan akses pelayanan telenursing.
  9. Penggunaan telenursing dapat lebih hemat karena biaya yang akan dikeluarkan oleh klien jauh lebih ekonomis juga waktu yang dibutuhkan klien untuk melakukan telenursing lebih efektif dan cepat
  10. Klien tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu serta tidak mengharuskan klien mengantri seperti ketika datang berobat di rumah sakit.

Meskipun demikian terdapat masalah dalam pengaplikasian telenursing yaitu adanya kesulitan ketika menggunakan telenursing. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya informasi mengenai telenursing, terbatasnya pendidikan dan pengetahuan perawat dalam dunia kesehatan, dan perawat masih kurang mendapat dukungan dalam melakukan pelayanan keperawatan serta kurangnya dukungan bagi klien untuk memotivasi kemandirian dalam memelihara kesehatan klien.

Perawat dalam melakukan telenursing dapat pula menghadapi kendala berupa kegagalan teknologi. Kegagalan teknologi ini terjadi dikarenakan koneksi internet yang buruk, sehingga berdampak pada keselamatan klien dan menimbulkan terjadinya malpraktek. Dampak lain yang harus dicegah agar tidak terjadi kegagalan teknologi yaitu menjaga kerahasian data-data klien dan penggunaan inform consent untuk persetujuan klien terhadap tindakan intervensi yang akan diberikan (Sharpe, Charles C, 2001)

Adanya kendala-kendala untuk menerapkan telenursing di Indonesia diantaranya masih perlunya perbaikan infrastruktur berupa perbaikan akses internet dan sistem informasi telekomunikasi, integrasi dari data kesehatan, pemenuhan sumber daya manusia berupa perawat kritis dan berkompeten, dilema terhadap etik legalitas dan regulasi dalam telenursing serta tingginya biaya dalam pengadaan sarana dan prasarana telenursing. Masih banyaknya kendala yang ada, menjadi suatu tantangan bagi dunia kesehatan khususnya keperawatan dalam launching pengaplikasian telenursing di Indonesia.

Demikian yang penulis ingin sampaikan mengenai inovasi telenursing dalam meningkatkan profesionalisme perawat pada masa pandemi Covid-19. Penulis mengharapkan pelayanan keperawatan dengan telenursing dapat diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia, sehingga dapat menjangkau masayarakat di wilayah terpencil. Penerapan telenursing juga akan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki stigma ketakutan untuk datang berobat ke rumah sakit dan dapat membantu menurunkan jumlah kasus Covid-19, karena klien dapat berinteraksi secara langsung dengan petugas pelayanan kesehatan tanpa harus bertatap muka dan meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

American Nurses Association (ANA), (2017). Nurses Advancing Telehealth Services in the Era of Healthcare Reform, dalam https://ojin.nursingworld.org/MainMenuCategories/ANAMarketplace/ANAPeriodicals/OJIN/TableofContents/Vol-22-2017/No2-May-2017/Nurses-Advancing-Telehealth-Services.html. Diakses tanggal 02 Juni 2021

Ghoulami-Shilsari, Faezah, Esmaeilpour Bandboni, Mohammad. (2019). Telenursing in Chronic Disease Care: A Systematic Review. Jundishapur Journal of Chronic Disease Care, In Press (In Press). https://sites.kowsarpub.com/jjcdc/articles/84379.html.  Diakses tanggal 02 Juni 2021

Jnsson, Ann Marie & Willman, Ania. (2009). Telenursing in home care services experiences of registered nurses. Electronic Journal of Health Informatics, 4(1), 1--7. Dalam http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:835620/FULLTEXT01.pdf. Diakses tanggal 10 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun