 2. Dr. Yulina Eva Riany S.P., M.Ed.
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Fakultas Ekologi Manusia
IPB University
    Keluarga merupakan  unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. Namun, tidak semua keluarga memiliki struktur yang utuh seperti keluarga dengan single mother. Fenomena ini semakin sering terjadi di Indonesia, terutama akibat perceraian atau kematian pasangan. Menjadi seorang single mother tidaklah mudah karena ia menghadapi banyak tantangan dalam memenuhi kebutuhan anak-anaknya, termasuk  menjalin hubungan  baik dengan mereka.
    Single mother adalah seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya seorang diri tanpa bantuan  suami atau pasangannya akibat perceraian atau kematian pasangan. Seorang ibu tunggal (single mother) yang menjalankan peran ganda sebagai seorang ayah dan ibu bagi anaknya, mengharuskan single mother bijak mengatur waktu, mengingat dia adalah kepala keluarga tunggal dalam keluarga kecilnya. Seorang single mother harus membagi waktunya untuk bekerja mencari nafkah, mengerjakan pekerjaan rumah, dan paling penting bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan anak-anaknya (Hutasoit dan Brahmana 2021).
    Seorang single mother penting untuk memiliki kemampuan  merencanakan keuangan dengan bijak, memastikan kesejahteraan anak-anak, berkomunikasi secara terbuka, dan manajemen waktu yang efisien (Wahyuni 2023). Lalu, bagaimana cara mengatur waktunya? Single mother sering kali harus mengemban tanggung jawab domestik dan mencari nafkah sendirian. Untuk mencapai keseimbangan, tentu seorang single mother harus menentukan prioritas yang jelas. Mereka perlu menentukan kapan fokus pada pekerjaan dan kapan hadir untuk anak-anak dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
    Apa perannya? Di era digital, teknologi seperti telepon pintar, komputer, dan media sosial memungkinkan komunikasi satu sama lain secara sederhana dan cepat, tanpa memandang jarak geografis (Sri 2015). Melalui teknologi, single mother dapat dengan mudah tetap berhubungan dengan anak-anaknya. Mereka dapat berkomunikasi melalui panggilan suara, pesan teks, atau panggilan video. Hal ini memungkinkan mereka untuk  terlibat dalam kehidupan anak mereka, memberikan dukungan  dan bimbingan emosional. Selain itu, kemajuan teknologi membantu seorang single mother mengatur waktu dalam membagi jadwal mereka antara pekerjaan di rumah dan di tempat kerja, single mother dapat menggunakan aplikasi perencanaan harian, kalender digital, dan pengingat. Ini memungkinkan mereka untuk tetap menjalankan tanggung jawab rumah tangga, menjalankan peran ibu, dan tetap fokus pada pekerjaan mereka. Teknologi membantu single mother menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat berfungsi sebagai alat kontemporer dan membantu mengatasi masalah sehari-hari.
    Apa buktinya? Sebanyak 5 responden penelitian yang dilakukan oleh kelompok 8, seluruh responden menyatakan setuju dengan adanya teknologi dapat menjalin hubungan single mother dengan anak-anaknya meskipun jarak geografis memisahkan. Seluruh responden juga menyatakan bahwa dengan adanya teknologi selain dapat mempertahankan hubungan keluarga juga mendukung pendidikan anak-anak mereka. Teknologi pendidikan mencakup penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dengan teori  dan praktik pendidikan untuk mendukung pembelajaran. Bagi seorang single mother, teknologi pendidikan berperan penting dalam menunjang pembelajaran anaknya dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas apabila digunakan secara bijak.
    Melalui teknologi pendidikan, para single mother dapat mengakses sumber belajar online, platform pembelajaran online,  dan aplikasi pendidikan yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anaknya (Johnson 2018). Selain itu, teknologi pendidikan juga memungkinkan para single mother untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan anaknya, bahkan dalam situasi orang tua tunggal. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan guru dan sekolah, memantau kemajuan belajar anak-anak, dan berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan melalui platform online. Hal ini membantu single mother tetap terhubung dengan  pendidikan anak-anak mereka dan memberi mereka dukungan yang diperlukan.
