Sangat di sayangkan, setiap pengunjung tidak diperkenankan mengambil gambar atau merekam, selama pengunjung mendapatkan edukasi saat berkeliling museum. Menurut keterangan pengelola, hal itu terkait dengan persoalan hak cipta. Alasan lainnya adalah agar selama tur yang berlangsung selama sekitar 50 menit, pengunjung bisa berkonsentrasi mendengarkan paparan dari pemandu. Pengunjung bisa mengambil foto hanya sebelum tur dimulai dan tur selesai. Ada sudut menarik saat tur selesai, yakni relief candi miring. Relief ini sengaja di miringkan guna menunjukkan keprihatinan mengingat generasi muda sekarang sudah melupakan sejarah.
[caption caption="salah satu sudut Museum Ullen Sentalu"]
Pada awalnya meski tak ada teman saya di Jogja yang mengetahui kedatangan saya saat itu, akhirnya rahasia perjalanan kecil saya terbongkar. Sesampainya saya di hotel, seorang kawan baik sang penghuni Jogja menawarkan dirinya untuk menemani saya makan malam dan mengajak saya berkeliling pada malam hari. Apalagi yang bisa membuat dirimu merasa bahagia? Aaaahhhh, saya pun mendapat layanan antar jemput dari kawan saya itu, sungguh luar biasa mempunyai kawan yang begitu baik.Â
Melalui perbincangan akhirnya kami memutuskan untuk menikmati makan malam sajian khas kota itu, yakni Sate Klathak. Pilihan saat itu jatuh di Sate Klathak Pak Bari – Pasar Wonokromo, Pleret – Bantul. Cukup jauh memang, tapi tak mengapalah lantaran sepanjang perjalanan saya hanya perlu duduk manis sebagai penumpang dan kami berdua menikmati  perjalanan dengan memperbincangkan banyak hal.
[caption caption="angkringan"]
Malam hari dan angkringan, terlihat sempurna bukan? Sempurna menurut gambaran saya, belum tentu sempurna menurut orang lain. Malam yang terlalu malam, terlalu sayang dilewatkan begitu saja. Duduk manis di salah satu angkringan kawasan Stasiun Tugu dengan menu sederhana, saya menikmati hembusan angin malam kota Jogja, serta yang pasti adanya alunan musik jalanan dari musisi jalanan kota Jogja.
Pada akhirnya, saya ingin kembali berterima kasih kepada semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H