Namun, di tengah berbagai tantangan tersebut, perlu mengakui bahwa pembangunan infrastruktur membawa angin segar bagi perekonomian lokal. Terciptanya lapangan kerja baru, tumbuhnya usaha-usaha pendukung, dan meningkatnya nilai properti telah memberikan kesempatan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Efek multiplier yang tercipta telah membangun rantai ekonomi yang saling menguntungkan, memberikan harapan akan kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.
Menatap ke depan, keberhasilan pembangunan infrastruktur harus diukur tidak hanya dari aspek fisik yang dihasilkan, tetapi juga dari kemampuannya menciptakan keseimbangan antara kemajuan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat untuk memastikan setiap proyek pembangunan memberikan manfaat optimal dengan dampak negatif yang minimal.
Referensi
Nasikhin, R. (2023). Implikasi Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Terhadap Keberlanjutan Lahan Pertanian Di Provinsi Lampung [Tesis, Universitas Lampung; Tesis]. In Fakultas Hukum. Link
Rachmawati, I. D. (2014). Konflik sosial warga Pereng akibat pembebasan lahan tol Sumo di Sidoarjo. Paradigma: Jurnal Online Mahasiswa S1 Sosiologi UNESA, 2(3). Link
HAKIM, A. L., 101511133063. (2019). Implementasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Pt Petrokimia Gresik (By Universitas Airlangga & Pt Petrokimia Gresik; K. S. Lestari dr. ,. M. KM & V. Amelia S. T., Eds.). Link
Selviana Puspita Sari_221010503379_Fakultas Ekonmi dan Bisnis-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H