Lailatul Qadar merupakan satu malam penting di  bulan Ramadan. Di malam inilah dianggap lebih baik dari seribu bulan atau tiga puluh ribu malam yang setara dengan 83,33 tahun. Malam Lailatul Qadar juga dimaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi, dengan membawa tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan sampai fajar terbit.Â
Sebenarnya tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam istimewa ini hadir. Namun, malam Lailatul Qadar datang pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.Â
Berikut ini yang dapat dijadikan tanda-tanda kehadiran malam Lailatul Qadar:
1. Udara terasa sejuk
Saat malam Lailatul Qadar tiba, udara terasa tenang, sejuk, dan berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Hawa yang dirasa tidak panas atau dingin.
2. Matahari terbit dalam keadaan sempurna
Matahari terbit dalam keadaan sempurna, namun tidak bercahaya seperti biasanya menjadi pertanda hadirnya malam istimewa ini. Matahari nampak seperti rembulan di malam purnama dan tidak diperbolehkan bagi setan untuk ikut muncul bersamaan dengan terbitnya matahari di hari itu.
3. Sinar matahari yang teduh
Sinar matahari yang sangat meneduhkan, tidak panas namun juga tidak cerah keesokannya menjadi salah satu tanda kehadiran malam Lailatul Qadar. Hal ini dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Keesokan hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim)
Berdasarkan detikedu, ada 7 keutamaan yang terjadi pada malam Lailatul Qadar, yaitu:
1. Akan diampuni dosa terlebih dahulu
Malam Lailatul Qadar seringkali dianggap sebagai malam penuh pengampunan. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa orang yang beribadah menyambut datangnya Lailatul Qadar akan diampuni dosanya terlebih dahulu.Â
2. Malam penuh keberkahan
Malam istimewa ini dianggap sebagai malam penuh keberkahan sebagaimana ditafsirkan dalam surat Al Qadr ayat pertama, Dia berfirman yang artinya, "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam qadar."
3. Lebih baik daripada seribu bulan
Dalam surat Al Qadr ayat ke-3 Allah SWT berfirman, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Para ulama salaf sebagaimana disebutkan dalam Latho-if Al Ma'arif menafsirkan, "Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di seribu bulan."
4. Malam keselamatan dan setan tidak dapat mengganggu
Malam Lailatul Qadar disifati oleh salaam (keselamatan) sebagaimana terdapat pada surat Al Qadr ayat kelima, "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
5. Turunnya para malaikat ke bumi
Muhammad Adam Hussein menjelaskan bahwa banyak malaikat akan turun pada malam Lailatul Qadar karena banyaknya berkah pada malam tersebut. Turunnya malaikat ke muka bumi merupakan pertanda turunnya berkah dan rahmat.
6. Malam pencatatan takdir tahunan
Malam lailatul qadar juga menjadi malam pencatatan takdir tahunan. Dalam surat Ad Dukhan, Â Allah SWT berfirmanÂ
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan: 4).
7. Malam turunnya Alquran
Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yaitu diturunkannya Al-Qur'an pada bulan Ramadan. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Baqarah ayat 185, yang artinya:
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."
Dalam menyambut Lailatul Qadar, diperlukan kesiapan diri dan hati. Sebagian orang menyambut malam istimewa ini dengan melakukan itikaf di masjid.Â
Sepuluh hari menuju hari kemenangan rasanya tidak mudah untuk tetap berpuasa dan mempertahankan ibadah. Sebagian orang memilih untuk menghabiskan waktu menyambut Idul Fitri dengan membeli berbagai persiapan. Tidak ada yang salah dalam setiap pilihan karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.Â
Bagi seseorang yang merindukan hadirnya Lailatul Qadar, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan salat malam
2. Perbanyak tobat
3. Melakukan itikaf
4. Melakukan zikir
5. Membaca Alquran
6. Mempertahankan perbuatan amal saleh
Kesiapan hati dan diri menyambut malam Lailatul Qadar memang butuh niat. Pastinya ada berkah yang diterima dari setiap amalan yang dilakukan dengan niat yang tulus.Â
Menurut Qurasih Shihab, dalam menyambut Lailatul Qadar perlu kedamaian hati. Damai dengan diri sendiri dan juga orang lain. Lailatul Qadar tidak akan hadir pada orang yang hatinya tidak damai.Â
Penulis buku "Membumikan Alquran" ini juga menegaskan agar umat Islam jangan berkecil hati jika tidak mendapatkan Lailatul Qadar. Masih banyak anugerah yang telah Allah SWT berikan kepada umatNya dalam bentuk lain.
Akhir kata, kiranya teman-teman dapat meraih malam istimewa yang dinantikan ini. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H