Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Soto Kemiri, Kuliner Lezat Khas Pati

19 September 2021   03:39 Diperbarui: 20 September 2021   14:30 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Kemiri (Dok. Sajian Sedap via kompas.com)

Soto kemiri merupakan salah satu kuliner khas dari Pati, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan soto dengan cita rasa yang khas ini, kita bisa berkeliling kota Pati. 

Namun, soto kemiri ini juga banyak dijumpai di kota Rembang, Jawa Tengah. Kota yang hanya berjarak 35 km di sebelah Timur kota Pati. Di kedua kota ini, soto kemiri menjadi santapan yang tidak asing dan dapat dijumpai dari warung pinggir jalan hingga restoran.

Dilihat dari namanya, ada bumbu kemiri yang menjadi ciri khas kuliner satu ini. Penyajiannya juga cukup unik. Soto ini disajikan dalam keadaan hangat menggunakan mangkuk berukuran kecil. 

Di dalam mangkuk tersebut, berisi nasi, kecambah (tauge), seledri, suwiran ayam, dan kuah soto. Taklupa ada bawang goreng dan seledri yang dibubuhkan sebelum disajikan ke konsumen.

Para penikmat soto kemiri biasanya menambahkan lauk berupa tempe garit, perkedel, ayam goreng, atau sate. Di daerah Rembang, soto kemiri ini seringkali dijodohkan dengan sate serepeh dan digunakan untuk sarapan.

Harga semangkuk soto kemiri di daerah Pati dan Rembang sangat terjangkau, tidak lebih dari 10 ribu rupiah. Rata-rata antara 5-9 ribu per mangkuk. 

Pastinya, harga ini juga berkaitan dengan tempat penjualan. Jika merasa porsi soto kurang, pembeli tinggal berkata kepada penjual untuk memesan kembali seporsi atau setengah porsi. 

Sejarah Soto Kemiri

Konon, soto ini berasal dari Dukuh Kemiri, kota Pati. Berdasarkan cerita yang ada, zaman dahulu warga Kemiri tidak mampu untuk membeli ayam sebagai bahan dasar pembuatan soto. Mereka menggunakan kemiri sebagai penggantinya.

Ada pula versi cerita yang mengatakan bahwa lahirnya soto kemiri berasal dari dukuh Kemiri, desa Sarirejo, Pati. Dukuh ini terkenal dengan tanaman kemirinya. 

Herannya, memang para penjual soto kemiri di Pati sebagian besar berasal dari dukuh Kemiri. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, mungkin ada yang mencoba resep ini dan menjual di daerah lain. Bisa pula karena faktor pernikahan dan akhirnya soto kemiri menyebar di kota lain.

Pada zaman itu, soto kemiri menjadi andalan bagi para pekerja dan petani. Selain terkenal dengan kelezatannya, soto ini juga memiliki harga murah. 

Siapa pun pasti akan senang jika mendapat harga murah bukan? Terlebih lagi, rasanya membuat nagih. Takheran jika banyak yang mencari kuliner dengan cita rasa khas ini.

Resep Soto Kemiri

Sesekali bolehlah mencoba menu kuliner kota Pati ini. Jika mayoritas soto berkuah bening,  kali ini mencoba menikmati menu soto dengan kuah kental dan sensasi rempah-rempah terutama kemiri.

Bahan:

  • satu ekor ayam kampung
  • santan dari satu butir kelapa
  • minyak untuk menumis
  • daun salam 3 lembar
  • jahe 1 ruas
  • daun jeruk 5 lembar
  • jeruk nipis 
  • minyak untuk menumis
  • kecambah (tauge)
  • seledri dicincang halus
  • kecap manis
  • bawang merah dan bawang putih goreng untuk taburan
  • merica (disesuaikan)
  • gula satu sendok teh (disesuaikan)
  • air untuk merebus ayam + 500 ml

Bumbu yang dihaluskan:

  • bawang merah + 12siung
  • bawang putih +5 siung
  • kemiri +5 butir disangrai terlebih dahulu
  • kunyit berukuran + 1-2 cm
  • kencur berukuran + 1 cm

Langkah pembuatan:

  1. Bersihkan ayam kampung, potong-potong dan rebus sekitar 30 menit agar keluar kaldunya. Masukkan jahe yang digeprek agar tidak berbau amis.
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak. Jika sudah mulai tercium bau harum, boleh dimasukkan daun salam dan daun jeruk. Tunggu hingga daun salam dan daun jeruk agak layu.
  3. Masukkan bumbu yang sudah ditumis ke dalam kaldu ayam
  4. Tambahkan santan, garam, gula, dan merica secukupnya
  5. Aduk-aduk agar santan tidak pecah. Lakukan hingga mendidih dan soto dinyatakan matang

Cara penyajian:

  1. Masukkan nasi ke dalam mangkuk
  2. Beri kecambah, daun seledri, dan suwiran ayam kampung
  3. Guyur dengan kuah soto
  4. Taburkan bawang merah dan bawang putih goreng agar tampilan menarik
  5. Tambahkan jeruk nipis dan kecap manis

*Catatan: Biasanya juga disediakan sambal cabai rawit untuk menemani soto. Selain itu, terdapat lauk lain seperti tempe goreng, perkedel, atau ayam goreng ketika menyantap

Resep sambal rawit:

  • cabai rawit 20 biji
  • bawang putih
  • garam dan gula secukupnya
  • penyedap (opsional)

Cara membuat: Haluskan semua bahan. Biasanya sering diberi kuah soto agar sambal tidak kering dan sepadan untuk menemani soto

Cukup menarik bukan. Menu soto kemiri ini menjadi makanan wajib yang harus dinikmati ketika saya pulang kampung. Walaupun di rumah sering membuat soto kemiri, tetapi ada rasa khas yang berbeda ketika menikmati soto yang satu ini di kampung halaman.

Penyajian soto kemiri di Pati agak sedikit berbeda dengan di Rembang. Jika di Rembang, kadang penyajian soto disertai siraman bumbu sate serepeh. 

Lain kesempatan, akan diulas tentang sate serepeh yang seringkali menyertai keberadaan soto kemiri untuk sarapan pagi di kota Rembang. 

Jika penasaran dengan cita rasa kuliner yang satu ini, bolehlah mencoba sendiri dengan resep yang ada. Lain kesempatan, boleh mencoba mencicipi langsung di kota Pati. 

Tinggal melipir ke daerah Kembang Joyo, pasti banyak sekali penjual soto kemiri. Pastinya ada sensasi berbeda yang dapat dinikmati ketika menikmati kuliner dari kota asalnya.

Semoga ulasan ini makin menambah kebanggaan terhadap Indonesia melalui kulinernya yang kaya akan rempah-rempah.

sumber: 1



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun