3. Nasi sudah menjadi bubur
Peribahasa ini sesuai untuk memberikan nasehat agar anak didik memiliki kedisiplinan, kerja keras, dan tanggung jawab agar dapat bersekolah dengan maksimal.
4. Tajam pisau karena diasah
Peribahasa ini dapat diberikan sebagai nasehat jika ada anak didik yang masih belum paham agar semangat dan yakin bahwa dia mampu jika terus berlatih. Ada karakter disiplin dan kerja keras yang dapat diajarkan melalui peribahasa ini.
5. Berkata peliharalah lidah, berjalan peliharalah kaki
Peribahasa ini dapat digunakan untuk penguatan karakter tanggung jawab, toleransi, dan peduli. Apa yang akan dilakukan atau ucapkan agar dipikirkan dahulu supaya tidak menyesal di kemudian hari.
6. Sedencing bagai besi, seciap bagai ayam
Peribahasa ini dapat diberikan untuk penguatan karakter ketika ada sesuatu yang perlu dikerjakan bersama-sama. Dalam hal ini dibutuhkan sikap menghargai, peduli, kebangsaan, toleransi, dan demokratis.
Masih banyak peribahasa lain yang dapat digunakan untuk penguatan karakter dalam pendidikan. Hal ini dapat dikondisikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak didik.Â
Kehadiran peribahasa dapat menjadi salah satu cara dalam mengajarkan pendidikan karakter di bangku sekolah. Tentu saja kehadirannya bukan hanya sekadar hafalan atau dijejalkan ke dalam pembelajaran.Â
Jika satu guru mau mengulas satu peribahasa untuk menanamkan konsep karakter, ada dua hal yang dapat diperoleh.Â
Pertama, peribahasa tidak akan punah karena keberadaannya tetap diwariskan melalui penanaman karakter.Â
Kedua, anak didik akan terkenang peristiwa penanaman karakter yang disertai peribahasa daripada hanya sebagai hafalan saja.Â