semesta tak pernah ragu
mencatatkan kisah di setiap masanya
lalu menyematkan menjadi kenangan
saat beribu musim saling menindih
menggantikan air mata dengan tawa
mengubah tawa menjadi butiranbutian bening di kelopak mata
seperti juga perjalanan sebuah cinta
berawal manis
berakhir perih
namun
mestikah sesal menyesaki rongga dada setiap waktu
sedang langit tak ingkar pada janjinya
segalanya akan berputarÂ
seiring evolusi alam
mestikah sebuah cerita duka berakhir dendam yang tak kunjung habis
sedangkan sekuat hati kucoba siramkan kesejukkan pada akarnya
pagi dalam secangkir kopi hitam kali ini
pahit pun tiada kurasakan lagi
*PK 91919*
dalam rindu yang tiada berbatas untukmu, swam K
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H