Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demi Waktu

14 Februari 2017   15:08 Diperbarui: 14 Februari 2017   15:16 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

demi waktu yang pernah ada

di putaran masa lalu, syahdu

kisah tertulis di embun 

sekelebat menyejuk

menari, meliukliuk di kening

ciptakan memori indah

tak lekang mentari menguapkan butiranbutirannya

demi waktu yang dulu melintas

sebuah nama tersemat kuat

di dinding jiwa terluka

berkidung sendu ciptakan gulana

oleh resah yang kusebut rindu

demi waktu yang kini terpapar

akankah tercipta kembali

kisah yang terpenggal oelh suratan tak memihak

dan kita berdua dalam pagutan malam?

entah...

*PK, 14 2 17* 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun