demi waktu yang pernah ada
di putaran masa lalu, syahdu
kisah tertulis di embunÂ
sekelebat menyejuk
menari, meliukliuk di kening
ciptakan memori indah
tak lekang mentari menguapkan butiranbutirannya
demi waktu yang dulu melintas
sebuah nama tersemat kuat
di dinding jiwa terluka
berkidung sendu ciptakan gulana
oleh resah yang kusebut rindu
demi waktu yang kini terpapar
akankah tercipta kembali
kisah yang terpenggal oelh suratan tak memihak
dan kita berdua dalam pagutan malam?
entah...
*PK, 14 2 17*Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!