Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bercinta Tanpa ML

21 Maret 2016   19:12 Diperbarui: 21 Maret 2016   19:17 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi gambar : www.ukhtiindonesia.com"] 

Menurut kebanyakan orang, istilah bercinta identik ML (Making Love-alias berhubungan suami istri). Apalagi bagi para Kenthirer di jagad Kompasiana. Bercinta pasti diartikan lendir, atau apesnya nyabun.  Namun sebagai pakar kenthir, arti bercinta menurutku tak harus ML.  Ada banyak bentuk hubungan suami istri yang bisa kita lakukan sebagai  rasa cinta terhadap pasangan kita selain berhubungan sentuh menyentuh dalam adegan 21 tahun keatas itu di ranjang yang bergoyang-goyang itu.

Bercinta menurut penulis, adalah hal mengungkapkan perasaan cinta kita terhadap pasangan. Entah dalam bentuk ucapan ataupun perbuatan Di sini perbuatan bisa saja ML, ataupun hanya sentuhan-sentuhan kecil yang kita lakukan pada pasangan.

Mungkin ada banyak pembaca yang belum mudengbagaimana bercinta dalam bentuk dalam ucapan, dan ini penjelasan ilmiah menurut guardian angelnya orang-orang PK (GR yo ben)

1. Bicara lembut pada pasangan.
Bicara lembut bukan berarti lemah gemulai bagi suami, namun penuh kelembutan hati, menjaga supaya bicara kita tak menyinggung perasaannya

2. Care terhadap apa yang tengah dialami pasangan.

Misal suami pulang dari kantor dalam keadaan jutek, setelah suami beristirahat kita bisa menanyakan dengan hati-hati kalau perlu mendiskusikan persoalan suami selama suami membolehkan kita urun bicara. Kalau misal suami menutup diri, cobalah mengajak suami bergurau atau pun kita menceritakan hal yang bisa membuat dia tersenyum atau setidaknya melupakan sejenak persoalan kantornya.
Penulis pernah punya pengalaman serupa, saat suami pulang dalam keadaan jutek mirip wajah mas Herry Fuck saat tulis komen di ams AA, penulis sodorkan saja obrolan-obrolan orang PK di WA, alhasil suami ngakak (meski kepaksa). Lumayan, paling tidak otot sekitar mulut bergerak indah.

3. Telepon

Saat jauh misalnya, kita bisa telpon (tapi jangan keseringan menelepon) tanyakan keadaannya, kesehatannya dan ucapkan kekangenan kita atau rasa cinta kita padanya. Hal itu sangat penting dan itu merupakan bentuk bercinta bersama pasangan. Asal hindari tekpon tengah malam, sebab akan menjadi telpon horor menuju ML jarak jauh hehehe eh, bukan horor ding, tapi keasyikan namanya.

Adapun bercinta dalam bentuk perbuatan

1. Saat bertemu pasangan

Setelah masing-masing kerja atau sehabis keluar rumah, usahakan mengecup keningnya, atau mencium pipinya. Sambil mengatakan hal yang indah misalnya "I miss U", "kangen" atau apalah yang bisa membuat pasanagn berbunga-bunga.

2. Saat duduk santai berdua sambil menonton TV

Kita duduk berdekatan dengan pasangan, tawarkan diri untuk memijat punggungnya, tangannya, kepalanya. Atau hanya sekedar mengelus punggungnya sambil membisikkan kata-kata cinta padanya.

3. Saat suami nyetir

Sewaktu kita ingin memperingatkan dia jangan ngebut, kita bisa usap lengan kirinya sambil berbisik, "hati-hati yank" atau kita bisa bukankan air mineral atau kita suapin cemilan ke suami, dan lain-lain

4. Saat istri sedang mengerjakan pekerjaan rumah

Usahakan bisa membantu, atau paling tidak menemaninya. Misal istri sedang masak, suami bisa saja duduk temani sambil ngobrol sama istri. Bagi istri itu sudah merupakan kepedulian cinta. Atau istri sedang menyusui anak, suami bisa mencandainya sambil bicara-bicara kecil pada sang anak (note- sumai tidak boleh ikut menyusu)

Jadi intinya, kepedulian-kepedulian pasangan itu sudah merupakan bentuk bercinta (tanpa ML) yang indah dan syahdu bagi sepasang pecinta. So siapa mau perotes kalau bercinta itu harus ML?. Kalaupun masih ada yang menyangkal ada baiknya segera hubungi ahli terdekat anda, dan aku siap membantu... dengan catatan "wani piro?"

 

***

PK 21 3 16

[caption caption="ilustrasi gambar by Planet Kenthir"]

 

 

 

PK:

Puri Kencana

Perempuan Kopi

Planet Kenthir

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun