lalu aku sematkan pada satusatunya bingkai yang tersisa di bilik kalbu
berharap kita berdua mampu membaca  kembali
menuliskan catatan yang belum sempat kita goreskan dahulu
tanpa air mata
tanpa penyesalan
sebab kisah yang terpenggal itu telah kembali
menyatukan pelukanmu dan pelukanku
pada sebuah getar asmara tanpa batas
semoga
selamanya
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!