Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kompasiana, Menjadikanku Orang yang Paling Beruntung di Dunia

18 September 2015   22:57 Diperbarui: 23 Oktober 2015   17:49 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa saat setelah buku itu terbit, kompasianer senior yang juga novelis, mbak Endah Raharjo membukakan jalan bagiku untuk mempromosikan buku antologi 42 jejak di Rumah Budaya Tembi Yogyakarta. Beliau mengusahakan agar aku bisa melaunching buku pertamaku itu di sana. Atas bantuan mbak Endah, akhirnya aku bisa diterima di Tembi dengan tangan terbuka. Dan dari perkenalanku dengan Rumah Budaya Tembi berikut para penyairnya-pak Ons Untoro, mbak Umi Khulsum, pak Budhi Wairyawan (kompasianer juga), kini aku kerap diajak bergabung dalam beberapa buku antologi yang mereka terbitkan.

Aku, tak pernah menyangka bahwa jalan hidupku bisa sejauh ini, bisa menulis, bisa berkenalan dengan penulis/penyair hebat Indonesia, bisa membuat buku antologi puisi,terlibat dalam buku-buku antologi teman dan dikenal sebagai penulis. Banyak teman-temanku mengungkapkan keheranannya saat mengetahui aku adalah kompasianer (penulis di Kompasiana) dan juga menerbitkan beberapa buku antologi (puisi dan cerpen). Malah dalam beberapa kesempatan kadang bisa turut serta di acara Kompasiana Kompas TV, dan itu artinya wajahku bisa dilihat oleh pemirsa televisi dan pendapatku bisa didengar oleh mereka. Sebelumnya mereka hanya mengenalku  sebagai ibu rumah tangga, dan bukan jebolan perguruan tinggi.

Tak kupungkiri bahwa aku tak pernah kuliah, aku hanya seorang ibu rumah tangga yang awalnya tak tahu seluk beluk dunia kepenulisan. Namun semenjak mengenal Kompasiana dan berkecimpung di dunia tulis menulis, akhirnya aku bisa mengembangkan hobbyku lebih dari yang aku bayangkan sebelumnya. Sejak awal aku tak pernah menyangka namaku akan dikenal sebagai penulis (puisi). 

Aku sangat bersyukur dengan pencapaianku ini, aku merasa sebagai orang yang beruntung setelah bergabung dengan Kompasiana ini. Bukan hanya untuk pencapaianku dalam menulis, namun yang paling penting adalah aku mempunyai banyak sahabat (kini menjadi saudara) berkat Kompasiana.

Aku berharap bisa terus mengembangkan bakat menulis di Kompasiana agar bisa bermanfaat bagi orang lain, dan bisa berbagi lewat tulisan-tulisanku.

 

****

 

 ilustrasi foto : Kang Arul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun