Sekitar pukul 2 dini hari tadi, warga dusun Coyudan, Rt 03 Rw 14, Desa Parakan Kulon, Kecamatan Parakan di kejutkan oleh suara ledakan keras di lanjutkan suara gemuruh lalu teriakan minta tolong. Segera mereka berhamburan keluar dan mencari arah suara ledakan dan teriakan minta tolong itu. Beberapa tetangga mendapati rumah keluarga bapak Hadi Rusmin telah roboh dan menimpa dua rumah sebelahnya milik keluarga bapak Abdullah dan mbak Nur. Segera saja warga mengevakuasi para korban dari ketiga rumah tersebut dan melarikan mereka ke rumah sakit terdekat, RSK Ngesti Waluyo Parakan. Korban bernama bu Darti yaitu istri pak Abdullah dan cucu dari pak Hadi Rusmin yag masih duduk di bangku TK, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Sedang korban lain yang masih di rawat di rumah sakit adalah bu War, istri dari bapak Hadi Rusmin dan bapak Limin menantunya. Di duga ledakan itu berasal kebocoran gas dari tabung gas berukuran 12 kg yang berasal dari rumah bapak Hadi Rusmin. Menurut salah seorang korban dini hari tadi mbah War sudah terbangun dan berniat menyalakan lampu dapur. Mbah War yang berprofesi sebagai dukun pijat ini memang selalu bangun pagi hari untuk bersiap siap melaksanakan pekerjaannya. Maklum karena namanya yang sudah di kenal masyarakat luas pijatannya memuaskan, tak jarang habis sholat subuh pasiennya sudah banyak yang datang. Ketika mbah War berniat menghidupkan lampu dapur saat itulah ledakan gas terjadi. [caption id="attachment_168913" align="aligncenter" width="300" caption="puing-puing rumah ketiga korban.dok selsa"][/caption] [caption id="attachment_168914" align="aligncenter" width="300" caption="rumah keluarga pak Hadi Rusmin.dok selsa"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H