Dua orang teman saya memberi kesaksian, bahwa kadang ia malu untuk mem-post dirinya. Katanya ia sering mendapat komentar-komentar dan pesan-pesan negatif. Â Dan bahkan satunya lagi, ia suatu waktu pernah di-dm (direct massage) oleh para pelaku dan mengajak korban untuk melakukan hubungan badan.
Stop Jokes Seksis = Stop Diskriminatif
Kesalahan terbesar bagi Tuhan dalam penciptaan manusia adalah dengan menghadirkan perempuan di muka bumi. Begitulah kira-kira representasi saya pribadi, ketika banyak sekali humor-humor rendahan—dengan menempatkan perempuan sebagai objek— khususnya di lini masa.Â
Entah dogma langit dari mana yang diamalkan, yang men-segmentasi martabat seorang insan ke dalam hierarki sosial 'abal-abal' itu; dengan menempatkan strata wanita di bawah laki-laki. Mengapa saya berkata seperti itu? Karena dari banyaknya lelucon tersebut, yang menjadi objek adalah perempuan. Secara tidak langsung ini menempatkan perempuan kastanya, Â di bawah laki-laki, bukan?
Jika yang menjadi apologi nya adalah humor, saya rasa tidak pantas perempuan dijadikan sebagai objek humor. Dan hal ini hanya akan melanggengkan sikap misoginis dan perbuatan diskriminasi terhadap perempuan. Toh, di satu sisi memang, kamu (re: kita) memiliki hak yang sama untuk berbicara dan melakukan apapun sekehendak diri. Namun juga di sisi lain, ada kewajiban kamu sebagai seorang manusia untuk me-manusia-kan manusia lainnya, salah satunya, dengan menjaga perasaan seseorang serta memikirkan ucapan sendiri apa sudah pantas untuk diutarakan dan tidak menyakiti orang lain?
Maka dengan menarik humor sampah dari perederan publik, adalah juga menarik diri (re: masyarakat) kita agar tidak tenggelam ke dalam budaya patriarki dan lobang hitam diskriminasi perempuan, yang mana jika saja semua orang telah mengerti bahwa sesama manusia harus saling menghargai dan mengashi—salah satunya dengan tidak menggunakan jokes seksis. Tentu kita telah menciptakan sebuah harmonitas antar gender di kehidupan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI