Mohon tunggu...
Salis Elmadani
Salis Elmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bismillah, saya Salis Elmadani, seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di UPI Kampus Purwakarta. Saat ini telah berusia 22 tahun. Hobi saya adalah bersepeda. Namun, tidak jarang saya pun berdiskusi dengan orang-orang tentang sosial. Saya menyukai dunia pengabdian, bagi saya kebahagiaan itu akan lebih terasa oleh orang-orang yang mampu membahagiakan orang lain, dan saya senang ketika pengabdian melihat anak-anak terlihat bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persiapkan Kemerdekaan Finansial Melalui Edukasi Ekonomi pada Remaja

4 Agustus 2022   11:55 Diperbarui: 4 Agustus 2022   12:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Plakat kepada CEO Langonsari (Dokpri)

Edukasi Ekonomi pada Remaja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Salis Elmadani, ialah salah satu mahasiswi peserta KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’S Desa dan MBKM 2022 dengan tema pilihan yaitu Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata. 

Kegiatan ini bermitra dengan sebuah komunitas remaja yang ada di wilayah Desa Langosari, Kabupaten Bandung, khususnya RW 03 yaitu CEO Langonsari. Kegiatan dilaksanakna di Masjid Al-Huda, hari Sabtu, 30 Juli 2022.

Untuk mensukseskan acara tersebut, hadir pula seorang pemantik ialah Wegy Predy Permana, seorang mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia yang tengah mengelola bisnisnya di bidang kuliner yaitu kerupuk kulit. 

Penyelenggara menilai, bahwa Wegy dapat membagikan pengalaman dan pengetahuannnya tentang ekonomi kepada remaja di Desa Langonsari, sehingga terbangun motivasi untuk mempersiapkan kemerdekaan finansial.

Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi tentang “Cashflow Quadrant” yang dikemukakan oleh seorang investor asal Amerika ialah Robert T. Kiyosaki. Cashflow Quadrant yaitu sebuah diagram yang menggambrakan cara seorang individu mendapatkan uang atau penghasilan. 

Dalam diagram tersebut, memuat 4 jenis pekerjaan yang menjadi pilihan, seperti; (1) Kuadran E (Employee) atau karyawan ; 2 Kuadran S (Self-Employee Busniness) yang artinya mempunyai usaha sendiri; (3) Kuadran B (Big Business) yaitu pebisnis yang telah mempunyai sistem sendiri; dan (4) Kuadran I (Investor) yaitu memperoleh penghasilan dari hasil investasi.  

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka. Tidak sedikit dari partisipan yang hadir, menanyakan mana yang harus dipilih dari keempat pilihan tersebut?

“Keempat pilihan ini mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, tentukan pilihan tidak hanya yang sesuai keinginan tetapi juga mempertimbangkan kapasitas diri” ujar Wegy.

Setelah mempertimbangkannya, ternyata banyak ide-ide kreatif yang lahir dari remaja-remaja CEO Langonsari. Beberapa ada yang akan memulai karirnya menjadi karyawan terlebih dahulu sembari menabung untuk membuka usaha.

Ada juga yang ingin membuka usaha tersistem dibidang fashion, bahkan ingin membuat fashion week seperti yang sedang naik daun saat ini. Saat mendengar hal tersebut, semua orang kagum dan langsung melihat sosial medianya. 

Ternyata benar, hampir seluruh unggahan beliau sangat terlihat instagramable dan fashionable. Beberapa perempuan mempunyai hobi yang sama yaitu memasak, sehingga ingin membuka usaha di bidang kuliner. 

Terakhir ada yang ingin menjadi investor di bidang properti, karena menurutnya menjadi seorang investor tidak mengeluargan banyak tenaga, waktu ataupun uang tetapi justru bisa mendatangkan banyak uang.

Penyerahan Plakat kepada CEO Langonsari (Dokpri)
Penyerahan Plakat kepada CEO Langonsari (Dokpri)

Di tengah-tengah terbentuknya budaya generasi muda yang banyak mengutamakan eksistensi dan cenderung menghabiskan uang dibandingkan menghasilkan uang, kini remaja-remaja CEO Langonsari telah siap mempersiapkan kemerdekaan finansial di masa mendatang. Harapannya, langkah demikian tidak hanya dilakukan oleh remaja CEO Langonsari saja, tetapi juga dapat menginspirasi remaja-remaja lainnya.

Foto Bersama setelah Kegiatan (Dokpri)
Foto Bersama setelah Kegiatan (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun