Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Momen Perjuangan Pemuda-pemudi dalam Janji Sumpah Pemuda dan Tantangan Masa Kini

28 Oktober 2024   22:17 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo sumpah pemuda 2024 via kemenpora.go.ig

Globalisasi menjadi tantangan utama masa kini terlebih dalam rangka bertolak ke arah masyarakat digital 4.0. 

Berikut ini adalah beberapa tantangan di era digital yang pernah dan masih terjadi di negara Indonesia sekaligus cara penanggulangannya: 

Pertama, berita hoax yang disebarluaskan tanpa memastikan terlebih dahulu sumbernya dapat dengan mudah menebarkan kegelisahan, kekhawatiran, ketakutan, dan kemarahan masyarakat. 

Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan kecakapan dan kepekaan memeriksa kebenaran dan kelayakan informasi sebelum dibagikan.  

Kedua, menyebarluaskan konten negatif yang menyalahi nilai dan norma berpotensi menimbulkan perpecahan antar kelompok. Misalnya, konten provokatif dan menyinggung kelompok masyarakat tertentu wajib diperangi bersama. 

Sebagai  pemuda-pemudi bangsa Indonesia yang melek digital, perlu memiliki kesadaran bahwa menghadirkan konten yang memberdayakan dan mendorong pertumbuhan positif bagi semua lapisan masyarakat merupakan tanggungjawab bersama. 

Oleh karena itu, mulailah menebarkan semangat positif yang saling membangun dengan mengunggah konten-konten positif, sehingga tercipta lingkungan digital yang ramah dan edukatif. 

Ketiga, kesenjangan akses digital yang kemudian berdampak pada terbentuknya strata sosial tidak resmi dalam lingkup terdekat masyarakat. 

Kepemilikan produk-produk berbasis teknologi, menciptakan social pride tersendiri bagi seseorang. Terlebih khusus anak muda yang sejak dini terpapar teknologi. Motif menjalin hubungan sosial pun diwarnai dengan seberapa canggih gadget yang dimiliki. 

Menanggapi problematika ini, maka disarankan untuk bersama-sama secara aktif menyemarakkan kampanye berkelanjutan tentang solidaritas, toleransi, dan kolaborasi antar berbagai kelompok masyarakat guna menjaga persatuan dan kesadaran berbangsa. 

Keempat, kuatnya pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia, beresiko melunturkan semangat berbangsa dan bernegara jika tidak disaring dengan bijak. Kecepatan akses informasi mengakibatkan produk kultur mudah tersalurkan dari dalam dan luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun