Anda hanya perlu menjejerkan bantal sebanyak mungkin. Narasikan bahwa susunan bantal tersebut adalah bebatuan yang tahan panas, sehingga anak perlu menyeberangi lantai lava dengan menaiki bantal tersebut. Tujuan dari aktivitas ini adalah melatih imajinasi anak, sekaligus melatih anak menjaga keseimbangan tubuhnya saat berjalan di permukaan yang tidak rata.Â
5. Simon SaysÂ
Permainan simon says sudah tidak asing lagi didengar. Cara bermainnya adalah dengan berkata Simon sayss... kemudian diikuti dengan memberikan perintah. Untuk tujuan stimulasi motorik, maka anda dapat memberikan instruksi seperti Simon says ... berdiri dengan satu kaki selama 10 detik. Instruksi lainnya dapat anda variasikan sendiri. Anda dapat menggabungkan beberapa instruksi sekaligus, tergantung pada kemampuan kognitif anak. Untuk membuat kegiatan ini menarik, anda dapat mengganti Simon dengan nama anda sendiri. Kemudian berikan kesempatan kepada anak secara bergantian menyampaikan instruksinya sendiri.Â
6. Movement CardsÂ
Kreasikan kartu olahraga untuk mengarahkan gerakan tubuh anak anda menjadi bermakna. Ada banyak referensi movement cards di internet. Anda dapat memiliki menggunakan animasi atau gambar asli sekalipun. Dalam kegiatannya, anda hanya bertugas menunjukkan gambar kartu pada anak. Kemudian biarkan anak anda mengkoordinasikan gerakan tubuhnya mengikuti gambar yang ditunjukkan. Tingkat kompleksitas gerakan dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anak anda.Â
7. Menarik Benda Berat
Kegiatan selanjutnya yaitu menarik benda berat. Bukan berarti menyuruh anak anda mengangkat atau mendorong galon ya..Â
Anda dapat berkegiatan bersama anak sekaligus mendukung perkembangan imajinasinya dengan drama narasi. Esensinya sama seperti lantai lava. Peralatan yang dibutuhkan adalah tali yang dikaitkan pada kontener atau box mainan anak. Kemudian narasikan bahwa box mainan anak adalah kapal yang akan tenggelam. Cara menyelamatkan kapal tersebut adalah dengan menariknya sekuat tenaga. Anda bebas berkreasi untuk membuat cerita sekaligus mendorong anak untuk bercerita sesuai imajinasinya. Â
8. GymnasticÂ
Gymnastic atau senam terkenal karena melatih kelenturan tubuh anak. Namun, lebih daripada itu toddler yang mengikuti gymnastic terbukti memiliki fokus lebih lama daripada mereka yang tidak mengikuti senam. Hal ini dikarenakan anak mengamati, meniru, dan menyimpan setiap urutan gerakan dalam memorinya. Oleh karena itu, koordinasi antara pikiran dan tubuhnya sangat terlatih melalui kegiatan olahraga ini.
9. BerenangÂ
Saat ini, banyak lembaga yang menyediakan kelas berenang bagi anak bayi hingga dewasa. Anak yang dibiasakan dengan olahraga berenang dipercaya membantu mempercepat proses adaptasi. Dimana air merupakan representasi ketuban di dalam janin. Selain itu, pergerakan anak di dalam air membantu perkembangan motoriknya seperti mengurangi kaku otot dan mempercepat relaksasi otot-otot tubuh anak.Â
10. MenariÂ
Rekomendasi terakhir pada list kali ini adalah menari. Siapapun akan setuju bahwa menari meningkatkan hormon dopamin yang membawa kebahagiaan kepada seseorang. Pada anak usia prasekolah, aktivitas menari bermanfaat koordinasi pergerakan tubuhnya dengan keselarasan ketukan musik. Dengan demikian, atensi dan konsentrasi serta kemampuan memorinya dalam mengingat gerakan yang kompleks teruji melalui kegiatan ini.Â
Penutup