Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pura-Pura Produktif atau Sia-Sia Produktif?

11 Mei 2024   23:05 Diperbarui: 13 Mei 2024   02:00 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spontanitas vs Perencanaan

Tidak sedikit orang yang menilai kepribadian dirinya cenderung bersikap spontan dalam menanggapi situasi. Dalam dunia kerja, berbagai situasi yang terjadi di luar kendali pekerja sangat tinggi kemungkinannya terjadi, sehingga menuntut seseorang harus sigap setiap saat. Namun, bersikap spontan sekalipun membutuhkan perencanaan.   

Misalnya, saat anda diminta oleh atasan untuk memberikan ide dalam rapat. Anda perlu memikirkan ide utama dan opsi ide lainnya sebagai alternatif dengan mempertimbangkan untung rugi yang diperoleh perusahaan.

Contoh lainnya, yang terpikirkan pertama kali saat menulis artikel adalah ide judul. Namun, judul tersebut akan menjadi tidak menarik bagi pembaca ketika konten artikel tidak direncanakan dengan matang. 

Skala Prioritas Bagian dari Perencanaan

Perlu diingat bahwa sangat penting menetapkan tujuan dan target yang ingin dicapai dalam satu hari kerja. Perencanaan ini bisa anda urutkan sesuai tingkat urgensinya dalam bentuk to do list. Daftarkan hal-hal yang harus dikerjakan tersebut menjadi patokan atau guideline saat bekerja. Hal ini dimaksudkan agar energi dalam bekerja lebih terarah sesuai tujuan. 

Menetapkan skala prioritas juga membantu seseorang mampu produktif dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. Pastikan pula untuk menyertakan waktu istirahat guna mengembalikan energi tubuh dan pikiran yang banyak terkuras. 

Bagaimana Meyakini Telah Sebenar-Benarnya Produktif

Bagian terakhir dari artikel ini menekankan pada sisi produktif sebagai proses dan bukan semata hasil akhirnya. Menjadi produktif dalam bekerja tidak melulu tercapai dengan mudah. Diperlukan fokus dan atensi luar biasa yang dicurahkan agar tidak terjebak dalam pekerjaan yang non-progresif.

Oleh karenanya, langkah pertama anda sudah produktif adalah hasil kerja menunjukkan adanya perkembangan.   

Selanjutnya, anda perlu menilai perubahan yang dialami dalam diri seperti munculnya perasaan positif dan percaya diri terhadap apa yang telah dikerjakan. Level produktivitas meningkat pada tahap ini karena pemahaman anda terhadap apa yang dikerjakan telah sesuai dengan kerangka perencanaan yang ditetapkan di awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun