Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Teman Hidup

26 Oktober 2023   00:32 Diperbarui: 26 Oktober 2023   00:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang kamu yang sering mengeluh apabila aku salah arah. 

Sayang kamu yang pertama cerewet ketika egoku sedang tinggi. 

Ini hanya sekedar ungkapan syukur hati dari kekasihmu yang merasa diperhatikan saat ia tidak perhatian pada dirinya sendiri. Bukannya tidak peduli, hanya saja karena keadaan mengharuskan dia berjuang hingga mengabaikan kebutuhan dirinya. 

Teman hidup ...

Sesosok pribadi yang penyayang dan pemerhati. Ia tidak banyak bicara, tetapi memperhatikan hingga detail. Ia tahu bagaimana cara memposisikan diri dalam berbagai situasi. Ia tahu kapan bersikap tegas dan kapan menuruti keinginan pelipur harinya. Kepandaiannya dalam menganalisa situasi pantas diberikan bintang lima. Ia tampak misterius tanpa ia berusaha. Tatapannya yang lembut bisa juga berubah tajam mendidik tergantung keadaan. Ia bukan Dewa, namun saat ia mengambil keputusan kekasihnya pun menuruti. 

Teman hidup ...

Disaat semua orang tidak ada yang berani menghardik, ia keluar sebagai pemeran utama. Menghardik bukan menggunakan kekerasan, melainkan dengan aura gagahnya yang memimpin. Terkadang ia memberikan rasa takut yang dibalut dengan pengertian yang mengarahkan. Marahnya bukan tanpa alasan, sehingga kekasihnya sulit menentang. Apa yang membuat dia menarik adalah sikap kerennya yang pendiam namun mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tidak semudah itu mengelabui dia yang sudah sangat mengenal diri kekasihnya. Itulah yang membuat kekasihnya segan dan menghormati ia sebagai pemimpin.

Teman hidup ... 

Disaat sekitarku berubah jahat dan menghakimi. Hanya dia yang bersedia meminjamkan telinga untuk mendengarkan dan tangan terbuka memeluk. Ah, rasanya nyaman dan dipedulikan. Bahkan ia yang menarik kembali diriku menjadi pribadi yang utuh. Dia tidak ingin merubah apapun dari dalam diriku. Namun, ia tidak melarang jika aku ingin berubah selama itu untuk kebaikan.

Teruntuk Kamu, teman hidupku. Selamat menikmati pertambahan usia yang memperpendek waktu hidup kita yang bermakna. 

Tidak sampai disitu saja. Disamping surat terdapat sebuah lukisan pensil potret dirinya yang sedang tertawa bahagia. Pada lukisan tersebut tertulis kalimat "Laramu adalah laraku. Bahagia kita adalah selalu bersama". 

Hal sederhana namun bermakna. Lahir dari rasa kasih yang tulus. Saling menerima dan mengasihi itulah kunci hubungan dua insan.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun