Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Teman Hidup

26 Oktober 2023   00:32 Diperbarui: 26 Oktober 2023   00:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jasmin Wedding Photography: https://www.pexels.com/photo/man-and-woman-near-grass-field-1415131/ 

Sepucuk surat yang ditulis tangan oleh seorang wanita yang ditujukan kepada lelakinya di hari yang spesial. Sudah biasa kalau mengirim pesan teks. Mari hidupkan kembali 90s love berkomunikasi lewat surat.

"Dia akan merasa cringe ga ya?". Semoga tulisanku bisa terbaca. Hari ini aku belum sempat memberikan kado yang dia inginkan. Sebagai penggantinya, semoga dia terhibur dengan surat yang kusimpan di meja kerjanya. 

Orang ulang tahun baru saja tiba. Tidak ada perayaan besar. Hanya wanitanya yang telah berdiri di depan pintu dan memberikan sambutan hangat menyambut kepulangan lelakinya dari penatnya hari. 

Setelah ia bebersih tubuh, wanitanya telah mempersiapkan makan malam spesial lengkap dengan seting ruangan yang romantis. 

"Selamat ulang tahun", ucap wanita dengan senyum manisnya yang menggoda. 

Keharuan mulai nampak di mata lelakinya. Ini adalah kali pertama seseorang merayakan ulang tahunnya bersama. "Terima kasih sayang. Ini adalah ulang tahun yang akan selalu aku kenang sampai kapanpun", balasnya lirih sambil mendekati dan memeluk wanitanya. 

Malam panjang terasa cepat berlalu. Mereka berdua terbawa arus menikmati alunan musik syahdu dan berdansa kecil.  Waktu menunjukkan lewat tengah malam. "Aku punya sesuatu untukmu di meja kerja. Kamu boleh membukanya saat aku sudah tertidur", ucap sang wanita. 

Rasa penasaran lelaki semakin besar. Ia tidak menuntut pasangannya untuk memberikan hadiah. Karena baginya keberadaan wanitanya adalah hal terbaik yang ia miliki. 

Saat wanitanya sudah tidur pulas. Ia menyambangi ruang kerja dan mendapati sebuah surat yang berisi 

Sayang kamu yang selalu menemani dalam situasi terbaik dan terburuk. 

Sayang kamu yang sering mengeluh apabila aku salah arah. 

Sayang kamu yang pertama cerewet ketika egoku sedang tinggi. 

Ini hanya sekedar ungkapan syukur hati dari kekasihmu yang merasa diperhatikan saat ia tidak perhatian pada dirinya sendiri. Bukannya tidak peduli, hanya saja karena keadaan mengharuskan dia berjuang hingga mengabaikan kebutuhan dirinya. 

Teman hidup ...

Sesosok pribadi yang penyayang dan pemerhati. Ia tidak banyak bicara, tetapi memperhatikan hingga detail. Ia tahu bagaimana cara memposisikan diri dalam berbagai situasi. Ia tahu kapan bersikap tegas dan kapan menuruti keinginan pelipur harinya. Kepandaiannya dalam menganalisa situasi pantas diberikan bintang lima. Ia tampak misterius tanpa ia berusaha. Tatapannya yang lembut bisa juga berubah tajam mendidik tergantung keadaan. Ia bukan Dewa, namun saat ia mengambil keputusan kekasihnya pun menuruti. 

Teman hidup ...

Disaat semua orang tidak ada yang berani menghardik, ia keluar sebagai pemeran utama. Menghardik bukan menggunakan kekerasan, melainkan dengan aura gagahnya yang memimpin. Terkadang ia memberikan rasa takut yang dibalut dengan pengertian yang mengarahkan. Marahnya bukan tanpa alasan, sehingga kekasihnya sulit menentang. Apa yang membuat dia menarik adalah sikap kerennya yang pendiam namun mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tidak semudah itu mengelabui dia yang sudah sangat mengenal diri kekasihnya. Itulah yang membuat kekasihnya segan dan menghormati ia sebagai pemimpin.

Teman hidup ... 

Disaat sekitarku berubah jahat dan menghakimi. Hanya dia yang bersedia meminjamkan telinga untuk mendengarkan dan tangan terbuka memeluk. Ah, rasanya nyaman dan dipedulikan. Bahkan ia yang menarik kembali diriku menjadi pribadi yang utuh. Dia tidak ingin merubah apapun dari dalam diriku. Namun, ia tidak melarang jika aku ingin berubah selama itu untuk kebaikan.

Teruntuk Kamu, teman hidupku. Selamat menikmati pertambahan usia yang memperpendek waktu hidup kita yang bermakna. 

Tidak sampai disitu saja. Disamping surat terdapat sebuah lukisan pensil potret dirinya yang sedang tertawa bahagia. Pada lukisan tersebut tertulis kalimat "Laramu adalah laraku. Bahagia kita adalah selalu bersama". 

Hal sederhana namun bermakna. Lahir dari rasa kasih yang tulus. Saling menerima dan mengasihi itulah kunci hubungan dua insan.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun