1. AI & Scientist
 Â
Dilansir dari Forbes, AI yang berbasis pada machine learning (ML) diprediksi akan berkolaborasi dengan para scientist untuk mempercepat proses analisis dan menemukan hasil dari penelitian itu sendiri.ÂTentu saja dengan kecanggihan AI akan dapat memproses data peneliti dalam jumlah besar dan kurun waktu lebih singkat. Peran manusia masih memegang peran penting sebagai pencetus gagasan dan ide peneliti yang sangat dibutuhkan untuk memunculkan penemuan-penemuan mencengangkan di masa depan.
2. AI dan Ketahanan NegaraÂ
Negara adikuasa Amerika, diketahui berinvestasi dengan nilai fantastis pada teknologi AI sebanyak $3.3 milliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan terus meningkat. Â
Amerika sendiri sangat tertarik dan berencana untuk terus berinovasi pada AI dengan dalil sebagai senjata pertahanan ekonomi dan politik negara. Disisi lain, Indonesia juga mengikuti tren AI yang dicanangkan pemberlakukannya sejak 2020 sampai 2045.Â
Fokus strategi nasional AI pada pemerintahan Indonesia adalah pada pelayanan edukasi dan penelitian, kesehatan masyarakat, keamanan konsumsi pangan, mobilisasi, kota pintar, dan reformasi sektor publik.Â
Masalah selanjutnya yang muncul adalah terjadinya diskriminasi dalam struktur sosial untuk mendapatkan akses layanan tersebut. Semoga pemerintah kita mampu menghadapi perkembangan teknologi dengan kebijakan yang mensejahterahkan rakyat.Â
3. Lapangan Pekerjaan Berkurang