Ketika sudah tidak ada yang bisa menampung aspirasi maka kita bisa mencari psikolog untuk menceritakan masalah apa yang sedang dihadapi, seorang psikolog adalah orang yang berpengalaman dan terdidik yang pastinya akan memberi solusi kepada kita untuk memecahkan masalah yang sedang kita hadapi.
Kesimpulan
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa Toxic Parenting adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif dan psikososial pada anak hal ini dapat dilihat dari teori ekologi mikrosistem dimana orang tua adalah lingkungan yang paling dekat, jika dalam lingkungan terdekat sudah terjadi permasalahan maka akan berdampak dan mempengaruhi segalanya. Sebagai calon orang tua sangat wajib belajar ilmu parenting sejak dini agar jika saat ini kita ada dalam lingkungan keluarga yang toxic, kita dapat memutus rantai toxic saat ini juga, perlu diketahui bahwa hubungan positif antara pola asuh otoritatif dengan kecerdasan moral. Bahwa, semakin otoritatif pola asuh orang tua menurut persepsi remaja maka semakin meningkat kecerdasan moralnya.Â
Daftar Pustaka
Al Ubaidi, Basem Abbas. (2017). "Cost of Growing up in Dysfunctional Family." Journal of Family Medicine and Disease Prevention, 3 (3), 2. DOI: 10.23937/2469-5793/151005
Aris Lestari, Yufi dan Yulianto. 2017. HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK DI TK PKK XI WINONG GEMPOL KABUPATEN PASURUAN. Jurnal Nurse and Health. Vol. 6 No. 2
Forward, S., & Buck, C. (2002). Toxic Parents: Overcoming Their Hurtful Legacy and Reclaiming Your Life. Bantam Book.
Sofia, Ari. 2021. Faktor Penunjang dan Penghambat dalam Pengembangan Kecerdasan Moral Anak Usia Dini 5-6 Tahun. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 5 No. 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H